Dark/Light Mode

Gerakan Anti Korupsi

Sabtu, 21 Desember 2019 07:00 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengawas dan Pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) 2019-2023, kemarin, Jumat (20/12) sudah mengucapkan sumpah/janji di hadapan Presiden Jokowi. Artinya, mulai hari ini KPK dengan pimpinan baru mesti berada di barisan terdepan gerakan anti korupsi.

Kita berharap, KPK bukan hanya aktif melakukan operasi senyap memburu koruptor kelas kakap, tapi juga jadi motor gerakan pencegahan korupsi. Gerakan ini mesti dilakukan secara masif. Gerakan anti korupsi melibatkan seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Supaya efektif, kampanye anti korupsi dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk ini, pimpinan KPK dan Mendikbud mesti bertemu secara khusus mencari pola dan cara terbaik kampanye anti korupsi di sekolah-sekolah.

Baca juga : Gubernur Anti Korupsi

Kemudian secepatnya dibentuk tim untuk menyiapkan tenaga dan materinya. Sedangkan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara), secepatnya Pimpinan KPK mesti duduk bersama MenpanRB untuk menyiapkan materi kampanye anti pencurian uang negara.

Kita berharap kampanye dilakukan serentak. Ini penting, supaya para kepala dinas misalnya, tak lagi mudah diajak oknum kepala daerah mencuri uang negara.

Untuk kegiatan penindakan, ke depan KPK harus lebih cermat, sehingga proses penyelidikan, penyidikan hingga pelaku diseret ke pengadilan bisa lebih singkat dan si koruptor di hukum seberat-beratnya.

Baca juga : ESDM Serahkan Kajian Geologi Ibu Kota Baru Ke Bappenas

Ini penting agar menimbulkan efek jera. Pimpinan KPK yang baru memang tugasnya sangat berat. Pertama, kegiatan penindakan tak boleh kendor, khususnya dalam memburu koruptor kakap yang merugikan negara puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Kedua, mencegah korupsi di kementerian, kantor pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Untuk ini, kampanye anti korupsi harus dilakukan terus menerus, tanpa jeda.

Hingga suatu saat nanti, hanya orang-orang gila yang masih mau mencuri uang negara. Sedangkan mereka yang waras, pasti akan men jauhi hal-hal berbau korupsi.

Baca juga : Garuda Dan Tuna Moralitas

Kalau negara ini kelak bisa bersih dari korupsi, dipastikan investor berbondong-bondong akan datang ke sini. Investasi itulah yang akan menciptakan lapangan kerja. Dengan demikian, gerakan anti korupsi itu, bila berhasil, rakyat pasti akan hidup lebih sejahtera.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.