Dark/Light Mode

Heboh Ekor Dan Kepala Ikan

Minggu, 31 Oktober 2021 07:10 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pasti resah mendengar cobaan berat yang menimpa institusi yang dipimpinnya. Maka keluarlah pernyataan tegas “ikan busuk dari kepalanya”.

Pernyataan itu disampaikan Kapolri di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10). Beritanya viral. Pernyataan Kapolri memang layak jadi berita. Juga bagus buat judul.

Baca juga : Setelah Biaya PCR Diturunkan

“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong,” tegas Kapolri.

Penegasan ini menyiratkan kegelisahan. Juga semangat memperbaiki institusi. Bisa dirasakan, “ancaman” Kapolri ini serius. Pernyataan keras ini, juga terdengar tulus.

Baca juga : OTT, Politik Dinasti Dan Mahfud

Tugas berat? Iya. Karena sudah berlangsung cukup lama. Tapi, dengan komitmen yang luar biasa dan peta jalan yang jelas, upaya-upaya perbaikan yang ditekadkan Jenderal Sigit pasti bisa dilakukan.

Sekarang, rakyat yang selalu mencintai Polri, menunggu apa dan bagaimana tindaklanjutnya. Dengan respons yang jelas, tegas, transparan dan berkeadilan. Karena, 17 tahun lalu, sudah ada hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan polisi sendiri (PTIK). Sekarang tinggal eksekusinya.

Baca juga : Belajarlah Sampai Ke Rusia

Rakyat tidak mau menunggu sampai 17 tahun lagi, atau ketika Angkatan (PTIK) yang melakukan penelitian itu menjadi pimpinan tinggi Polri. Kelamaan.

Di tengah budaya viral yang bergegas, rakyat butuh reaksi dan respons ekstra cepat. Termasuk memotong ekor atau kepala ikan. (*))

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.