Dark/Light Mode

Jeddah Jadi Target Rudal, Bos F1 Pantau GP Arab Saudi

Rabu, 23 Maret 2022 06:00 WIB
Sirkuit Jeddah di Arab Saudi. (Foto : Ist)
Sirkuit Jeddah di Arab Saudi. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai GP Bahrain, Formula 1 akan menyambangi Arab Saudi untuk menggelar balapan seri kedua musim 2022. Tapi, muncul keraguan balapan akhir pekan nanti dapat terlaksana atau tidak.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, Jeddah yang menjadi lokasi balapan Formula 1 menjadi target serangan rudal. Kini, para petinggi Formula 1 dikabarkan sedang memantau situasi terkini negara itu.

Dilansir PlanetF1, koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mengatakan, mereka telah menghancurkan target udara musuh yang diarahkan ke Laut Merah, Jeddah.

Baca juga : Jokowi Restui Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022

Hal itu dilakukan setelah kelompok Houthi Yaman menyerang pabrik distribusi Aramco di Jeddah. Selain itu, rudal dan drone ditembakkan ke fasilitas desalinasi energi dan air di wilayah Jizan selatan.

Juru Bicara Koalisi Arab menyebut, pihaknya telah menghancurkan 106 kapal bermuatan bahan peledak.

Kondisi itu membuat para petinggi Formula 1 memantau kondisi terkini Arab Saudi untuk memastikan gelaran balapan dapat terlaksana dengan aman. Tentu, menjadi hal buruk jika sampai serangan itu terjadi saat Formula 1 menginjakkan kaki di Jeddah Corniche Circuit.

Baca juga : Pedri Jadi Pembeda, Barca Lolos Perempat Final Piala Eropa

Mengutip Express, insiden serangan rudal juga terjadi pada awal tahun lalu saat Formula E menggelar balapan di Riyadh. Setelah insiden itu, koalisi pimpinan Saudi mengaku menggagalkan serangan rudal balistik Houthi di wilayah itu pada akhir pekan yang sama saat E-Prix Diriyah. Tak hanya itu, Arab Saudi jadi tuan rumah balapan Formula 1 pada 2021.

Tapi, munculnya negara itu dalam kalender ajang balap jet darat itu menuai pro dan kontra terkait masalah hak asasi manusia. Beberapa pihak berpandangan negara itu tak pantas menjadi tuan rumah Formula 1 karena temuan kasus HAM.

Dilaporkan juga beberapa pembalap memiliki perhatian pada catatan kasus HAM di Arab Saudi. Tak hanya masalah di luar balapan, GP Arab Saudi mendapat kritik oleh pebalap karena tikungan cepat pada sirkuit tidak aman.

Baca juga : Sudah Divaksin Covid 12 Kali, Kakek Mandal Masih Minta Nambah

Terkait masalah itu, penyelenggara GP Arab Saudi telah melakukan perubahan demi meningkatkan aspek keselamatan. Tikungan 2, 3, 14, dan 21 telah memiliki barrier yang dipindahkan 1,5 meter dan 2 meter. Sementara, tikungan 27 yang merupakan tikungan terakhir Jeddah Corniche Circuit telah mengalami pelebaran. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.