Dark/Light Mode

Unai Emery: Lebih Sreg Sama Newcastle

Kamis, 7 April 2022 07:00 WIB
Unai Emery. (Foto: Getty Images).
Unai Emery. (Foto: Getty Images).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Villarreal, Unai Emery tak memungkiri, dia sempat tergiur dengan tawaran melatih Newcastle United pada awal musim 2021/2022. Tapi, tawaran itu terpaksa ditolak, karena Villarreal kala itu masih bertahan di babak perempat final Liga Champions.

Menurut Unai, tawaran Newcastle sebenarnya merupakan peluang sangat bagus bagi pelatih manapun. Proyek ini jauh lebih baik ketimbang Arsenal.

Di Arsenal, aku Unai, para pelatih harus lebih dulu merobohkan stigma sebagai tim besar, dengan tuntutan harus menang di setiap laga. Sementara, tuntutan semacam itu tidak berlaku di Newcastle.

Baca juga : Kenali Lebih Jauh, TBC Pada Anak

“Di Newcastle Anda hanya dituntut membangun tim dari bawah ke atas. Di Arsenal, Anda harus lebih dulu merobohkan tembok besar, yang menjadi pekerjaan sulit, lalu mulai membangun lagi,” ucap Unai seperti dikutip dari The Marca, kemarin.

Eks pelatih Arsenal itu menilai, tawaran yang diberikan kepadanya adalah proyek yang sudah seharusnya diambil setiap pelatih manapun. Proyeknya tidak memiliki tuntutan, sehingga membuat pelatih bisa menjalani pekerjaan dengan baik karena tidak memiliki beban pikiran.

“Saya menyukai ide seperti itu. Tapi saya berterima kasih kepada Villarreal atas kesempatan diberikan kepada saya, dan kami berada di Liga Champions,” ujarnya.

Baca juga : BSI Jadi Mitra Bayar Asabri Secara Nasional

Meski demikian, dia mengaku, datangnya tawaran dari Newcastle membuatnya berpikiran untuk kembali mentas bersama klub asal Inggris. Keinginan itu dilatarbelakangi Liga Primer yang merupakan kompetisi paling menarik di dunia.

“Bagi saya tawaran itu adalah sumber kebanggaan, kepuasan, dan saya menghargai Newcastle. Tawaran ini membuat saya kembali ke Inggris, ke sebuah proyek ambisius. Tapi belum tahu kapan,” tuturnya.

Sementara tawaran kontrak diberikan kepada Unai pasca status kepemilikan klub jatuh ke tangan Public Investment Fund (PIF) di bawah pimpinan Pangeran Mohamed bin Salman dari Arab Saudi, atau setelah Newcastle memecat Steve Bruce.

Baca juga : Masa Inkubasi Omicron Lebih Singkat, Bagaimana Faktanya?

Tapi, karena mendapat penolakan, Newcastle langsung menunjuk Eddie Howe untuk jadi pelatih mereka hingga saat ini. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.