Dark/Light Mode

Yang Lain Bawa WAGs, Maroko Punya Emak-Emak Full Support

Minggu, 11 Desember 2022 10:50 WIB
Bintang Maroko Sofiane Boufal mengajak ibunya berjoget, setelah Singa Atlas menggebuk Portugal 1-0 di Stadion Al Thumama, untuk memastikan tiket semifinal Piala Dunia 2022. (Foto: Net)
Bintang Maroko Sofiane Boufal mengajak ibunya berjoget, setelah Singa Atlas menggebuk Portugal 1-0 di Stadion Al Thumama, untuk memastikan tiket semifinal Piala Dunia 2022. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam sebuah turnamen, kehadiran istri dan kekasih (wife and girlfriend/WAGs bintang sepak bola adalah hal biasa. Mereka kerap menjadi sorotan, karena tampil memikat dan spektakuler.

WAGs total mendukung pasangannya yang berjuang memainkan si kulit bundar, dengan cara mereka sendiri.

Fenomena sedikit berbeda, dapat kita jumpai pada pemain Maroko. Mereka justru lebih mengedepankan sosok emak alias ibunda tercinta, untuk mendongkrak semangat juang di lapangan.

Lihat saja aksi Sofiane Boufal, yang spontan mengajak ibunya berjoget merayakan kesuksesan Maroko menembus semifinal Piala Dunia 2022. Usai menghajar Portugal 1-0 di Stadion Al Thumama, Doha, Sabtu (10/12) malam.

 

Baca juga : Cucu Varian Omicron Punya Daya Tular Cepat

 

Sebelumnya, ada Achraf Hakimi yang meluapkan kecintaannya kepada sang bunda: Saida Mouh, setiap kali sukses mencetak gol atau merayakan kegemilangan Singa Atlas.

Pemain kelahiran 4 November 1998 itu berlari ke arah tribun penonton, dan mendaratkan ciuman di kening orang yang telah melahirkannya, usai mengalahkan Belgia 2-0 di klasemen akhir Grup F dengan skor 2-0, Minggu (27/11) malam WIB.

Dia melepas jersey timnas dan mempersembahkannya kepada bunda tercinta, yang menyambutnya dengan penuh kasih.

Video dan foto-foto kelekatan Hakimi dan ibunya yang bikin mbrebes mili itu viral di jagat maya. 

Baca juga : Harusnya Ada Yang Berani Bilang Mundur

Tak cukup sampai di situ, Hakimi juga meluapkan kecintaannya pada sang bunda, lewat cuitan Twitter dan Instagram.

"Aku menyayangimu, Ibu," tulis pemain bertinggi badan 181 cm itu, dalam huruf Arab.

Cinta kasih Hakimi kepada sang ibu, kembali diperlihatkan saat Maroko mendepak Spanyol melalui drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022, 6 Desember lalu.

"Kecintaan Hakimi terhadap ibunya membuat saya meleleh. Apalagi, setelah mengetahui kisahnya," kata seorang netizen seperti dikutip Middle East Eyes.

Keluarga Hakimi adalah bagian dari diaspora Maroko di Spanyol, yang merupakan etnis minoritas terbesar di negara tersebut, dengan lebih dari 800 ribu jiwa.

Baca juga : Agung Laksono: Orang Jawa Dan Non Jawa Punya Hak Sama Jadi Capres

"Ibu saya adalah seorang cleaning service dan ayah saya adalah seorang pedagang kaki lima. Mereka banyak  berkorban untuk saya. Bahkan, kadang mengambil jatah saudara saya. Itu sebabnya, saya mendedikasikan permainan ini untuk mereka," ungkap Hakimi kepada program TV Spanyol, El Chiringuito.

Tak cuma Hakimi yang lengket dengan sosok emak, kiper heroik Maroko Yassine "Bono" Bounou juga dekat dengan ibundanya. 

Video doa yang dipanjatkan ibunya, sebelum Bono menghadapi penalti dari bintang Spanyol: Sergio Busquets, juga banyak dibicarakan orang.

Penalti itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh Bono.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.