Dark/Light Mode

Pasca Foto Bareng Penonton Berbendera Rusia

Bos Australian Open Minta Ortu Djokovic Ekstra Hati-hati

Sabtu, 28 Januari 2023 18:21 WIB
Kedua orang tua Djokovic saat menyaksikan Australian Open. (Foto: AFP via CNA)
Kedua orang tua Djokovic saat menyaksikan Australian Open. (Foto: AFP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bos Australian Open Craig Tiley mewanti-wanti keluarga superstar tenis asal Serbia Novak Djokovic, agar ekstra hati-hati terhadap orang-orang yang memanfaatkan turnamen global, untuk tujuan yang tidak dibenarkan.

Imbauan ini disampaikan, menyusul rekaman video di akun YouTube pro-Rusia, yang menunjukkan ayah Djokovic, Srdjan tengah berpose di Melbourne Park dengan seorang penonton Australian Open yang memegang bendera Rusia. Dengan menampilkan wajah Vladimir Putin.

Video ini memicu reaksi balik dari Ukraina. Duta Besar Ukraina untuk Australia Vasyl Myroshnychenko bahkan sempat mendesak ofisial Australian Open untuk melarang ayah Djokovic menyaksikan pertandingan secara langsung.

Baca juga : WN Australia Dan Jepang Minta Maaf

Jumat (27/1), ayah Djokovic absen menyaksikan penampilan putranya di semifinal Australian Open.

Kepada surat kabar Melbourne Age, Tiley mengaku telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk berbicara dengan keluarga Djokovic.

"Anda harus benar-benar berhati-hati. Ini adalah peristiwa penting secara global. Ini adalah sebuah platform. Jangan sampai terjebak," pesannya.

Baca juga : Syarief Hasan Minta Pemerintah Lebih Hati-hati

Di mata Tiley, keluarga Djokovic memiliki kesan yang cukup baik.

"Keluarganya sangat baik. Mereka kesal karena dianggap seperti itu. Ayahnya tidak mendukung perang. Mereka sangat fokus mendukung perdamaian," tuturnya.

Hal ini juga ditegaskan Djokovic secara langsung. "Ayah saya tak punya niat untuk mendukung inisiatif perang apa pun," cetusnya.

Baca juga : Australian Open Jadwalkan Djokovic Tampil Besok Malam

Australian Open kini memiliki lebih dari 1.000 jurnalis terakreditasi dan pemirsa TV yang terus bertambah.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, pemain Rusia dan Belarusia biasanya berkompetisi di bawah bendera putih netral sebagai pemain independen, seperti yang terjadi di Australian Open.

Penonton dilarang mengibarkan bendera Rusia atau Belarusia di Grand Slam, setelah Duta Besar Ukraina untuk Australia dan Selandia Baru mengecam hal tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.