Dark/Light Mode

Menpora : Lukman Niode Tauladan Atlet dan Pengurus Olahraga

Jumat, 17 April 2020 17:48 WIB
Almarhum Lukman Niode. (Foto : Istimewa)
Almarhum Lukman Niode. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali merasa kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa setelah mantan atlet renang Indonesia Lukman Niode meninggal. 

Zainudin menilai Lukman banyak menghabiskan hidupnya untuk olahraga.  “Sebagai pribadi maupun sebagai Menpora RI, Saya Zainudin Amali, sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya Lukman Niode. Sahabat yang sepanjang hidupnya didedikasikan untuk olahraga,” kata Zainudin dalam keterangan resminya yang diterima pada Jumat (17/4).

 Zainudin mengatakan bahwa pengabdian Lukman di dunia olahraga sangat luar biasa, baik saat dia masih menjadi atlet maupun setelah menjadi pengurus olahraga.

Baca juga : Survei BI: Pertumbuhan Triwulanan Kredit Baru Melambat

"Semoga tauladan yang sudah ditunjukkan oleh almarhum selama ini akan menjadi panduan bagi para atlet dan pengurus olahraga di Tanah Air. Selamat jalan sahabat,” ujarnya

Lukman Niode menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelni Jakarta, Jumat (17/4). Lukman Niode yang berdarah Gorontalo kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1963 itu meninggalkan seorang istri Kartika Indriasari.

Lukman Niode memang lahir dari keluarga renang, ayahnya M.Niode juga adalah pembina renang. Sejak 11 April lalu Lukman Niode dirawat di Ruma Sakit Pelni Jakarta. Kabarnya dinyatakan positif COVID-19. Tapi hIngga berita ini ditulis masih belum ada informasi secara detail terkait wafatnya Lukman Niode.

Baca juga : Program PKT Diperkirakan Serap Jutaan Tenaga Kerja Per Hari

Segudang prestasi baik nasional maupun internasional sudah ditorehkan oleh pria yang sebelumnya beristri seorang wanita asal AS, Katherinne Michelle tapi kemudian berujung perceraian itu. Awal pemunculannya adalah di PON 1977. Pada PON IX itu Lukman Niode merebut 10 medali emas, kemudian 7 medali emas pada PON berikutnya 1981.

Prestasinya itu melambungkan nama Lukman dan ia pun menjadi salah satu andalan Indonesia di SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. Di usianya yang baru 13 tahun, Lukman menyumbang 3 medali emas bagi kontingen Indonesia.

Torehan 3 medali emas itu masih dilanjutkan Lukman Niode ketika terjun di SEA Games 1979 di Jakarta. Bahkan pada SEA Games berikut 1981 di Manila, Filipina, Lukman Niode benar-benar mengamuk. Dia merebut 6 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Baca juga : Melonjak, Ekspor Kentang Sumut ke Malaysia dan Singapura

Pada Asian Games 1982 di New Delhi, India, Lukman hanya mampu merebut 1 medali perak dan 1 perunggu. Namun medali perak yang didapat Lukman di Asian Games X itu sangat fenomenal karena dia hanya kalah seperkian detik dari peraih medali emas, Sasekei Ito dari Jepang.

Lukman Niode juga menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Los Angeles, AS 1984.Meski tak membawa pulang medali, Lukman berhasil memecahkan tiga rekornas miliknya. Setelah pensiun dari kolam renang, Lukman tak meninggalkan secara total dunia yang membesarkan namanya itu.

Ketika PB.PRSI dipimpin Rahardi Ramelan, Lukman menjadi pengurus inti. Lukman Niode juga menjadi pengurus di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.