Dark/Light Mode

Persiapan Olimpiade, CdM Sebut Pentingnya Regenerasi Atlet

Senin, 9 Agustus 2021 21:39 WIB
CdM Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bersama pemain ganda putri bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (3/8). (Foto: Dok. NOC Indonesia)
CdM Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bersama pemain ganda putri bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (3/8). (Foto: Dok. NOC Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Perkasa Roeslani menilai pentingnya regenerasi atlet dalam program pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Regenerasi menjadi penting terutama dalam menyambut Olimpiade 2024 Paris yang tinggal menyisakan tiga tahun lagi. Indonesia membawa pulang lima medali, yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Baca juga : Jepang Pecah Rekor Medali, Indonesia Urutan Ke-55

Dengan hasil ini, Merah Putih menempati urutan 55 dari 86 peserta. Sementara pada penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Indonesia berada di ranking 46 dengan koleksi 1 emas dan 2 perak. “Peringkat memang turun, tetapi di sisi lain ada faktor positif yang mengejutkan," kata Rosan, Senin (9/8).

Rosan menjelaskan, mayoritas peraih medali merupakan buah regenerasi. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo merupakan duet pemain senior-junior, Greysia Polii (33 tahun)/Apriyani Rahayu (23 tahun). Peraih perunggu dari cabang olahraga angkat besi, yaitu Windy Cantika Aisah baru berusia 19 tahun dan Rahmat Erwin Abdullah berusia 20 tahun.

Baca juga : Menpora: Olimpiade Harus Jadi Sasaran Utama

Di samping peraih medali, kata Rosan, banyak pula atlet muda Indonesia yang berpartisipasii di Olimpiade Tokyo.

Sebut saja, atlet rowing Mutiara Rahma Putri dan pemanah Arif Dwi Pangestu yang masih berusia 17 tahun serta Bagas Prastyadi (atlet panahan-19 tahun), Azzara Permatahani (renang-19), Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (menembak-20), Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis-21), dan Rio Waida (surfing-21).

Baca juga : Regenerasi Atlet Harus Jalan

“Ada atlet-atlet yang bisa dikembangkan dan menjadi tumpuan. Apalagi Olimpiade 2024 Paris tersisa tiga tahun dan beberapa cabor juga sudah marak menyelenggarakan kualifikasi pada akhir tahun sehingga Federasi Nasional sudah harus memikirkan atlet muda ini agar bisa lolos sehingga jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade Paris bisa bertambah,” ujar Rosan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.