Dark/Light Mode

Busnya Dirusak, Arema FC Lapor Polisi Dan Minta Pendukungnya Tahan Diri

Kamis, 21 Oktober 2021 15:37 WIB
Penampakan bus Arema FC yang dirusak massa. (Foto: Kompas/Suci Rahayu)
Penampakan bus Arema FC yang dirusak massa. (Foto: Kompas/Suci Rahayu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyerangan terhadap Bus Arema FC yang dilakukan oleh oknum pada Rabu malam (20/10/2021)  dinilai menodai semangat kompetisi Liga 1. Manajemen Arema FC  sudah melaporkan ke polisi dan minta pendukung klub Singo Edan itu menahan diri untuk menyelamatkan kompetisi. 

“Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi. Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti agar tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji dilansir laman resmi klub.

Di sisi lain kejadian ini tidak mengganggu konsentrasi tim. Semua elemen tim saat ini tetap fokus di laga lanjutan BRI Liga 1 2021. Manajemen Arema FC juga mengajak Aremania untuk menahan diri dalam menyikapi kejadian tersebut.

“Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema dimanapun berada untuk menahan diri kita sangat ingin menjaga kondusifitas serta menyelamatkan kompetisi,” imbuh Sudarmaji.

Baca juga : Luhut Pandai Mengukur Diri

Selanjutnya, manajemen Arema FC menyerahkan proses hukum kepada PSSI dan kepolisian. “Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum,” ungkapnya.

“Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak, tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan lebih-lebih dalam situasi pandemi yang belum usai. Kepatuhan terhadap regulasi harus terus disosialisasikan, ” tandas Sudarmaji.

Sebelumnya diberitakan, bus Arema FC diserang segerombolan orang tidak dikenal di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.

Akibat penyerangan tersebut, bus mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan samping.

Baca juga : Berlangsung Semarak, Warga Papua Antusias Saksikan Pembukaan PON

Sementara itu, Insiden penyerangan bus Arema FC oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Yogyakarta pada (20/10/2021) juga disesalkan oleh pelatih Arema FC Eduardo Almeida.

Menurutnya hal itu sama sekali tidak membantu perkembangan sepak bola. “Saya memberikan respon terkait hal ini. Ini seharusnya tidak terjadi. Tidak bagus dan tidak membantu apa-apa dalam sepak bola. Jangan buat hal yang merugikan sepak bola oleh hal semacam ini.,” ungkap pelatih asal Portugal ini pada (21/10/2021).

Usai kejadian tersebut, Eduardo Almeida meyakinkan bahwa pengrusakan pada bus itu tidak berpengaruh terhadap konsentrasi tim yang tetap fokus pada pertandingan. Bahkan dia dan pemain siap untuk memberikan contoh yang baik kepada supporter bagaimana sepak bola adalah cara terbaik untuk mengajarkan persahabatan dan kebersamaan.

“Kami orang-orang yang bekerja di sepak bola. pemain, pelatih, dan staf harus fokus dalam pertandingan dan selalu membantu, mendidik, menjadi contoh fair play dalam sepak bola dan kehidupan,” ungkapnya.

Baca juga : Tersangka Kebakaran Lapas Tangerang Terancam 5 Tahun Bui

Arema FC sendiri saat ini tengah konsentrasi menghadapi pertandingan berikutnya menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada (23/10/2021). [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.