BREAKING NEWS
 

Etika Pemerintahan Dalam Perspektif Geopolitik

Senin, 31 Juli 2023 06:59 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Lantaran itu etika pemerintahan yang buruk mengundang cemoohan komunitas internasional, yang mana ini mempengaruhi posisi negara dalam hubungan internasional dan geostrategi.

Sejarah juga mencatat bahwa negara-negara yang kurang memperhatikan etika pemerintahan lebih cenderung menggunakan kekuatan militer dan taktik agresif, yang dapat menciptakan ketegangan, dan konflik di tingkat geopolitik.

Adsense

Sedangkan negara yang punya sistem nilai kebudayaan etika pemerintahan, dalam hubungan internasionalnya lebih cenderung menjadi mitra dipercaya oleh negara lain. Serta kukuh pada kedaulan untuk memudahkan pembentukan aliansi dan kemitraan strategis.

Baca juga : Analisis ASOCA, Geostrategi Memperkuat Pemimpin Cerdas

Dengan harapan yang menyala-nyala terhadap implementasi itu, maka ada pertautan harapan terhadap etika pemerintahan untuk menjadi bagian kebudayaan bangsa ini. Persemaian ini tumbuh di mana etika pemerintahan memastikan bahwa pemerintahan berlangsung dengan adil, bijaksana, dan bertanggung jawab.

Harapan itu bukan utopia –justru demikian mengkristal, berpendar-pendar, terlebih tatkala terjadi pada penerapan etika pemerintahan yang berlandaskan Pancasila, maka Indonesia dapat terus berkembang sebagai negara yang adil, demokratis, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Oleh karena itu etika pemerintahan yang berlandaskan Pancasila, bersamaan pula, harus menjadi sistem nilai kebudayaan Indonesia. Ini saking berperan penting dalam membentuk dan menjaga sistem pemerintahan yang efektif dan kredibel.

Baca juga : Pesan Geopolitik Indonesia Menjaga Dunia

Tentu saja ini akan berlebihan –bila cuma sebatas slogan. Cuma dijadikan pameo. Oleh karenya dalam kondisi masyarakat yang sudah sedemikian tajam melakukan koreksian terhadap etika pemerintahan –maka satu-satunya jalan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah hukumnya wajib melalui pemimpin dan pejabat yang secara nyata berperilaku jujur, adil, dan transparan.

Melalui etika pemerintahan yang terpresentasikan secara meluas dan mendalam, membuat publik melihat dan merasakan keadilan dan kesetaraan dalam kebijakan yang diterapkan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

Dengan begitu patut dipertimbangkan bilamana kekosongan jabatan kepala daerah melewati tenggat waktu, melewati bulan September tahun ini, sangat mungkin dapat membawa pengaruh negatif terhadap etika pemerintahan, seperti meningkatnya risiko korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Baca juga : Memilih Pemimpin Berpengetahuan Geopolitik Dan Geostrategi Indonesia

Juga bisa berdampak pada stabilitas regional, dengan daerah rentan konflik menjadi lebih rawan terhadap ketidakstabilan, dan memperkuat gangguan keamanan yang bisa mempengaruhi negara-negara tetangga.

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur Lemhannas RI, dan saat ini Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense