BREAKING NEWS
 

Living Qur`an (29)

Berkepribadian Optimis

Jumat, 19 April 2024 06:09 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Raaja’ bisa juga berarti takut, seperti firman Allah SWT: “Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? (QS. Nuh/71: 13). Menurut kalangan ahli tasawuf, pengharapan ialah menggantungkan hati pada ses­uatu yang dicintai agar terjadi di masa yang akan datang. Raja’ diartikan dengan kepercayaaan atas kemurahan Yang Maha Pemurah, mendekat­kan hati kepada kemahalembutan Tuhan, menyenangkan hati dengan adanya janji baik, atau hidupnya hati dengan penuh harapan. Raja’ dalam tulisan ini lebih ditekankan kepada makna pandangan keluasan rahmat Allah SWT.

Baca juga : Malu (Haya`)

Optimisme tidak akan terwujud tanpa disertai rasa takut, sebagaimana rasa takut juga tak akan terwujud tanpa disertai harapan. Ibarat sepasang sayap, keduanya tak dapat dipisahkan, harapan tanpa rasa takut, akan hilang esensinya. Rasa takut tanpa harapan, esensinya akan terbengkalai dan melahirkan sikap putus asa dari rahmat Allah. Oleh karena itulah, sebagian ahli hakekat mengatakan, rasa takut dan harapan adalah seperti sepasang suami isteri, salah satu pihak tak berguna tanpa kerja sama antarkeduanya.

Baca juga : Bertutur Santun

Jika diumpamakan sepasang sayap, jika keduanya seirama dan berfungsi normal maka burung akan terbang dengan seimbang. Jika salah satu sayapnya berat, maka terbangnya akan mengalami gangguan. Jika kedua sayapnya hilang, maka burung itu akan jatuh dan jadilah seperti bangkai. Idealnya jika kita merasa perfect, ketaatan sudah dipenuhi dan perbuatan dosa sudah dijauhi maka mood seseorang wajar merasa optimis berharap dengan penuh optimism. Sebaliknya ketaatan belum tuntas dan dosa pun dikoleksi, maka wajar jika mood yang bersangkutan merasa takut (khauf). Jangan sampai terbalik, ada orang mrasa raja’ sementara ia berlepotan dosa dan maksiat, dan ibadahnya pun kurang. Sebaliknya jangan juga terus menerus merasa takut sekalipun sudah mengamalkan ajaran agamanya seara sempurna dan sudah lama meninggalkan dunia dosa dan maksiat. Keseimbangan antara keduanya menentukan sukses tidaknya seseorang mengemban amanah sebagai hamba (‘ábid) dan sebagai khalifah di bumi. 

Baca juga : Memuliakan Orang Tua

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 5, edisi Jumat, 19 April 2024 dengan judul "Living Qur’an (29) Berkepribadian Optimis"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense