BREAKING NEWS
 

Pasien Di Wisma Atlet Di Bawah 20%, Keterisian RS Rujukan 43%, ICU 63%, Kasus Baru & Angka Kematian Turun

Corona Jakarta Turun Level

Reporter & Editor :
APRIANTO
Senin, 9 Agustus 2021 07:50 WIB
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Pixabay)

 Sebelumnya 
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman mengaku belum bisa memastikan apakah PPKM Level 4 akan diperpanjang atau tidak. “Kita tunggu evaluasi dan pengumuman langsung dari Pak Jokowi,” kata Fadjroel, saat dikonfirmasi, kemarin.

Sementara itu, Jodi Mahardi, anak buah Komandan PPKM Luhut Pandjaitan mengatakan, keputusan akhir soal ini akan dibahas hari ini setelah melakukan evaluasi. Kata dia, pemerintah akan melihat dinamika di lapangan. Misalnya laju penularan virus, kasus terkonfirmasi, jumlah pasien yang dirawat, tingkat keterisian tempat tidur, angka kematian, indikator respons kesehatan seperti testing, positivity rate, tracing, hingga treatment.

Baca juga : Innalillahi, Iran Catat 43 Kasus Kematian Baru Akibat Virus Corona Per Hari Ini

“Di samping itu, ada indikator ketiga, yaitu kondisi sosio-ekonomi masyarakat,” kata Jodi, saat dikontak, kemarin.

Jodi mengaku, tren kasus harian memang mengalami penurunan, begitu juga dengan positivity rate. Meski begitu, sejumlah daerah justru menunjukkan peningkatan kasus. Karena itu, pemerintah akan hati-hati melakukan penyesuaian terhadap masing-masing sektor.

Baca juga : Nggak Kuat Beli Beras, Warga Ngarep BST Cair

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, meski ada perbaikan di sejumlah indikator, PPKM Level 4 di Jakarta sebaiknya jangan dulu diturunkan levelnya. Kata dia, perpanjangan PPKM setidaknya hingga 1 bulan ke depan.

“Setelah satu bulan ke depan, baru lihat evaluasinya bagaimana. Saya tidak mau intervensi setengah-setengah lagi dan harus tuntas semua,” kata Pandu, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Bima Arya: DNA Kota Bogor Hargai Kebersamaan

Dia khawatir, pelonggaran PPKM akan meningkatkan kembali kasus positif. “Saya tegas saja, tapi biasanya orang tidak akan tahan. Apakah pemerintah berani, karena ini ada tekanan ekonomi dan tekanan politik,” kata Pandu.

Sementara itu, sehari jelang PPKM berakhir, polisi masih melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Salah satunya terlihat di pos PPKM di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Di pos yang berada di depan Panasonic ini, petugas melakukan pemeriksaan pengendara yang akan melintas ke Jakarta. Pengendara dari Depok dan Bogor yang tak masuk kategori esensial/kritikal diputarbalikkan oleh petugas gabungan. Jalanan terpantau kondusif. Tidak terlalu ramai. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense