Dark/Light Mode

Mengandung Logam Berat, Tiap Tahun Makin Parah

Kerang Hijau Teluk Jakarta Mengancam Kesehatan

Minggu, 20 Oktober 2019 09:31 WIB
Kerang hijau dinilai berbahaya. (Foto : medcom_id)
Kerang hijau dinilai berbahaya. (Foto : medcom_id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggemar masakan kerang hijau di Jakarta dan sekitarnya perlu waspada. Hasil penelitian Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Etty Riani menunjukkan, kerang hijau di Teluk Jakarta tercemar kandungan logam berat. Angkanya meningkat dari tahun ke tahun.

Namun sejumlah warga Jakarta yang doyan mengkonsumsi kerang hijau mengaku tidak tau soal bahaya tersebut. Menurut mereka, rasa kerang hijau tetap enak dan mereka tidak merasa ada yang aneh setelah mengkonsumsinya.

Seperti yang diutarakan Mukti, dirinya dari dulu adalah penggemar kerang hijau. Dia menyebutkan, rasa kerang hijau dari dulu juga tidak berubah, alias tetap enak. “Kombinasi nasi uduk, pecel lele, kerang hijau, dan teh manis hangat, sumpah juara banget,” katanya.

Baca juga : Penanganan Karhutla Palembang Ditangani Secara Terintegrasi

Senada dengan itu, Wira mengaku paling doyan kerang hijau dibikin pedes asem. Menurutnya, ada cara agar kerang hijau aman dikonsumsi, yakni direbus dulu sebelum dimasak. “Katanya sih kalau sudah direbus sudah aman, malah tambah mantap rasanya,” ujarnya.

Warga lainnya, Diding, mengingatkan dalam mengkonsumsi kerang hijau yang paling penting adalah kerangnya harus dibersihkan dari kotorannya. “Kalo mau makan kerang hijau, kupas bagian yang agak gelapnya dulu, karena itu kotorannya. jika bagian itu dimakan kebanyakan ya bisa mabok atau pusing,” sebutnya.

Kerang hijau juga lumayan murah. Seorang warga, Yani menyebutkan, hanya dengan Rp15 ribu udah dapat kerang hijau mentah buat dimakan sekeluarga. “Kerang hijau seabrek hanya Rp15 ribu, itu pun bisa dimakan sampe gumoh, kalau beli mateng baru kerasa abis duitnya,” ucapnya.

Baca juga : Mendagri Minta Kepala Daerah dan PNS Terus Jauhi Area Rawan Korupsi

Sementara Aliya mengaku waswas dengan kabar kerang hijau dari Teluk Jakarta yang sudah mengandung bahan beracun. “Jadi kepikiran kerang hijau yang aku makan ini dari mana asalnya, tapi selama ini enak-enak ada dan aku suka,” katanya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyarankan masyarakat tidak mengkonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta. Alasannya, kerang yang terpapar logam berat bisa membahayakan kesehatan, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, balita dan lansia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Widyastuti menuturkan, dalam penelitian pada 2004 di Teluk Jakarta ditemukan kerang hijau mengandung banyak logam berat di dalamnya seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb), krom (Cr) dan ti- mah (Sn). “Kadar konsentrasi logam berat di dalam kerang itu cukup tinggi sehingga tidak layak dikonsumsi lagi,” katanya.

Baca juga : Dirjen Hubla: Perwira Pandu Harus Berikan Navigasi yang Utamakan Keselamatan

Dinkes DKI Jakarta secara khusus memang belum melakukan kajian terhadap kandungan logam berbahaya di dalam kerang hijau. Meski begitu, pihaknya selalu memberi edukasi kepada warga agar memilih makanan dengan gizi seimbang dan aman. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.