Dark/Light Mode

Nama Koalisi Pro Prabowo Diganti Tanpa Izin Imin, Elite PKB Kecewa

Luluk Nur Hamidah: Waktunya Makan Pecel Dengan Anies

Rabu, 30 Agustus 2023 06:42 WIB
Luluk Nur Hamidah, Ketua DPP PKB. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Luluk Nur Hamidah, Ketua DPP PKB. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Apakah DPP PKB mendorong Muhaimin membangun komuni­kasi dengan koalisi yang lain?

Desakan arus bawah untuk mem­buka komunikasi dengan Capres atau koalisi lain, akan semakin kencang. Ada yang menyarankan Ketum PKB ngopi-ngopi bareng dengan yang lain.

Dengan Ganjar sudah. Kemudian, ada saatnya Muhaimin makan nasi pecel di halaman kampus UGM dengan Anies. Kan boleh saja. Apa­lagi, Muhaimin dan Anies sama-sama intelektual muda yang tidak diragu­kan lagi.

Baca juga : Firman Soebagyo: Belum Ada Janur Kuning Melengkung

Muhaimin mengaku tidak dili­batkan dalam perubahan nama koalisi. Bagaimana ini?

Kami ini anak buahnya Muhai­min. Kami berada di barisan beliau. Jadi, jika beliau mengatakan begitu, pasti akan menjadi catatan serius buat PKB.

Karena, dengan seluruh kepercaya­an yang kami bangun bersama Partai Gerindra saat itu, tidak boleh ada yang saling meninggalkan atau saling menyelingkuhi, tidak ada yang saling mengkhianati.

Baca juga : Luluk Nur Hamidah: Kami Dua Periode Koalisi Dengan PDIP

Apakah hal ini sudah dibahas DPP PKB?

Memang perlu ada proses tabayun dan klarifikasi kepada pihak Gerindra terlebih dahulu. Tapi, jika Ketum bi­lang begitu, berarti ini menjadi kode bagi PKB.

Bagaimana respons pengurus PKB atas perubahan nama koalisi ini?

Baca juga : Puadi: Masyarakat Punya Hak Untuk Melapor

Kalau perubahan nama itu tidak mempengaruhi posisi Muhaimin sebagai figur kunci untuk menentukan Cawapres, saya kira fine-fine saja. Itu kita anggap sebagai konsekuensi dari beragamnya anggota koalisi.

Tetapi, jika ada konsekuensi terha­dap posisi Muhaimin sebagai penentu Cawapres, saya kira semua akan terevaluasi dengan sendirinya. REN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.