Dark/Light Mode

Ada Insentif Pajak, Agung Podomoro Tancap Gas Percepat Pembangunan

Senin, 29 November 2021 12:01 WIB
Agung Podomoro Land. (Foto: Ist)
Agung Podomoro Land. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Agung Podomoro Land Tbk benar-benar mengoptimalkan insentif pajak yang diberikan pemerintah ke sektor properti. Melalui percepatan pembangunan proyek-proyek propertinya di berbagai kota, penjualan Agung Podomoro tahun ini diklaim melaju semakin kencang.

Marketing Direktur PT Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengungkapkan, sampai kuartal III 2021, perusahaan mampu meraih marketing sales diluar PPN senilai Rp 1,33 triliun.

Sampai akhir tahun, Agung Podomoro optimis penjualan rumah tapak dan unit rumah susun baru akan terus membesar.

Baca juga : Kemenhub Harap Bandara Ngloram Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

"Insentif pajak telah mendorong permintaan konsumen properti di berbagai kota meningkat tajam. Untuk mengoptimalkan peluang itu, Agung Podomoro mempercepat pembangunan berbagai proyek rumah tapak dan rumah susun yang siap huni," ujarnya, di Jakarta, Senin (29/11).

Sesuai keputusan pemerintah, Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) diperpanjang hingga Desember tahun 2021. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.010/2021 itu, insentif diberikan untuk penyerahan rumah tapak baru dan unit hunian rumah susun baru.

Insentif diskon pajak berupa fasilitas PPN DTP diberikan 100 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar dan 50 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp 2-5 miliar.

Baca juga : Peran Penting Arkeologi Bangkitkan Nilai Kebangsaan

Agung mengatakan, ditengah tantangan pandemi yang masih berjalan, insentif Pemerintah tersebut mampu menjadi stimulus yang luarbiasa untuk membangkitkan sektor properti. Dengan berjalannya proyek-proyek properti di berbagai kota, Agung Podomoro juga ikut menggerakkan ekonomi di daerah tersebut.

Di sejumlah kota, sebagian besar konsumen properti Agung Podomoro Land merupakan pembeli pertama. Hal ini menjadi salah satu indikasi, masyarakat berusaha memaksimalkan insentif pemerintah untuk memiliki hunian.

Selain itu, harga properti yang tidak berubah sejak pandemi tahun 2020, memungkinan konsumen untuk mendapatkan hunian dengan biaya yang tetap terjangkau.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.