Dark/Light Mode

Joss, Negara Lain Naik, Inflasi RI Terkendali Di Level Rendah Dan Stabil

Rabu, 1 Desember 2021 20:48 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto:  Instagram)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Pada November, Kelompok Tranportasi meningkat dari bulan sebelumnya. Kelompok ini  mengalami inflasi sebesar 0,33 persen (mtm) menjadi sebesar 0,51 persen (mtm) pada November, dengan andil 0,06 persen dan menjadi kelompok penyumbang andil tertinggi kedua setelah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

"Inflasi Kelompok Transportasi, utamanya disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,05 persen," tandas Airlangga.

Sepanjang Desember 2021, inflasi dari kelompok Transportasi diperkirakan tetap meningkat, meski terbatas. Sebab pemerintah kembali mengambil kebijakan, untuk melakukan pengetatan aktivitas masyarakat. Demi memitigasi penyebaran Covid-19 selama libur Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022.

Baca juga : Hipnotis Semarakkan HPN, Ada Terapi Obesitas Dan Kecanduan Gadget

Perbaikan permintaan domestik tersebut juga terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia November 2021 yang tercatat di posisi 53,9.

Level tersebut menunjukkan kondisi ekspansi yang terus bertahan selama tiga bulan berturut-turut.

Level PMI Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan seluruh negara konstituen ASEAN yang disurvei oleh PMI IHS Markit, yakni Malaysia (52,3), Vietnam (52,2), Singapura (52,2), Filipina (51,7), Thailand (50,6), dan Myanmar (46,7).

Baca juga : Capaian Vaksinasi Tinggi, Herd Immunity Di Depan Mata...

Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut pasca meredanya gangguan dari gelombang Covid- 19 Varian Delta, berhasil mendorong sektor manufaktur untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Kondisi ini sekaligus menjadi katalis output total, disamping juga peningkatan mobilitas masyarakat turut menaikkan level aggregate demand.

Dengan pengendalian Covid-19 yang semakin efektif, penurunan kasus harian diharapkan terus terjadi. Sehingga, momentum pemulihan ekonomi tetap terjaga.

Baca juga : Polemik Soekarno-Natsir Jadikan Pancasila Sebagai Kesepakatan Suci

“Menjelang libur Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah akan terus memastikan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi tetap aman. Di tengah pengetatan mobilitas masyarakat, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," papar Airlangga.

"Koordinasi dan sinergi yang solid dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia dalam wadah TPIP-TPID terus diperkuat untuk menjaga pencapaian inflasi tahun 2021,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.