Dark/Light Mode

Meski Khittah-nya Untuk UMKM Desa, BRI Tetap Go Digital

Jumat, 24 Desember 2021 22:15 WIB
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Supari (tengah) saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Komunikasi Transformasi Ala Angkringan, Emang Bisa? yang ditayangkan di kanal Youtube BUMN Muda, Jumat (24/12) malam. (Foto: BUMN Muda)
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Supari (tengah) saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Komunikasi Transformasi Ala Angkringan, Emang Bisa? yang ditayangkan di kanal Youtube BUMN Muda, Jumat (24/12) malam. (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Supari menyatakan, BRI memang ditugaskan untuk tetap fokus membantu UMKM di desa-desa. Namun di saat yang sama, BRI juga siap menghadapi era digitalisasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Kami punya tugas sebagai bank-nya UMKM. Tidak bisa keluar dari situ. Khittah-nya BRI ya di UMKM di desa," kata Supari saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Komunikasi Transformasi Ala Angkringan, Emang Bisa? yang ditayangkan di kanal Youtube BUMN Muda, Jumat (24/12).

Baca juga : The Daddies Siap Manggung Di India

Supari menambahkan, ternyata UMKM di desa-desa ini sudah mengikuti perkembangan zaman. Ini diketahui saat ia menggelar award untuk kepala desa beberapa waktu lalu.

"Kepala desa kita itu visioner loh. Sampai-sampai CEO Regional yang datang dalam award ini berkata, kalau kepala desa hebat-hebat begini, kita BRI bisa kebanting," tuturnya.

Baca juga : Di Muktamar NU, Khofifah Ajak Kader NU Percepat Transformasi Digital

Apalagi jika BRI tidak berubah dan berbenah, Supari yakin Bank Pelat Merah ini akan terpelanting dalam persaingan yang ketat.

"Saya mengemban amanah di bisnis mikro BRI, salah satu pilar utama. Portofolio mikro itu 40 persen dari seluruh portofolio BRI. Dan akan didorong 45 persen di 2025. Maka kalau saya diam, akan hidup di tempat terpencil. Itu kalau masih hidup," tutur Supari dalam podcast yang dipandu oleh Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi ini.

Baca juga : Nyonya Tua Tetap Peluk Dybala

Karenanya, seiring dengan perubahan gerak masyarakat, dia mau tak mau mengubah bisnis model. Tentu yang sesuai dengan perubahan perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 ini.

"Kemampuan kita bermanuver dengan keadaan dan adaptasi dengan cepat, itu jadi amat penting. Proses digitalisasi BRI juga cepat sekali. Sekarang BRI masih menguasai dan memimpin pasar. Semakin digital dan semakin efisien," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.