Dark/Light Mode

Hingga Agustus Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja

Kebijakan Rem Dan Gas Gairahkan Manufaktur

Kamis, 30 Desember 2021 06:40 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu (29/12).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu (29/12).

 Sebelumnya 
“Sektor industri manufaktur masih memainkan peranan sangat penting. Bahkan, sebagai penggerak dan penopang utama bagi perekonomian nasional,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Dia juga menyatakan, sektor industri manufaktur merupakan sektor pendorong utama bagi Indonesia untuk keluar dari resesi.

Menurut Agus, ini tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah menerapkan kebijakan rem dan gas antara kesehatan dan ekonomi.

Baca juga : Tinggal Di Tenda Pengungsian, Korban Kebakaran Pasar Gaplok Kesulitan Air Bersih

Menurutnya, sejak Covid-19 masuk Indonesia, aktivitas industri tidak pernah benar-benar berhenti.

“Kebijakan gas dan rem di industri manufaktur kami wujudkan dengan penerbitan kebijakan yang disebut dengan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI),” sebut Agus.

Selain itu, sektor industri manufaktur juga ikut berperan memancing investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca juga : Polri dan Polisi Selandia Baru Kerja Sama Cegah Dan Berantas Kejahatan Transnasional

Realisasi investasi di sektor manufaktur pada Januari- September 2021 tercatat Rp 236,79 triliun. Angka ini naik 17,3 persen jika dibandingkan realisasi investasi pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 201,87 triliun.

Sebelumnya , Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah pengangguran pada 2021 sudah menurun. Hal itu berkat upaya Pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 sejak beberapa bulan yang lalu.

“Dengan pemulihan ini, setidaknya melihat ada peningkatan dalam hal ketenagakerjaan. Pada Agustus 2020, angka pengangguran 7,07 peren. Sekarang sudah turun menjadi 6,19 persen atau 9,1 juta jiwa,” ucapnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.