Dark/Light Mode

Karena Dua Hal Ini, Biaya Proyek LRT Bengkak 2,6 T

Rabu, 19 Januari 2022 17:51 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo. (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Membengkaknya investasi, berdampak pada kenaikan tarif dasar. Sebelumnya, tarif dasar LRT Jabodebek yang ditetapkan pada 2019 sebesar Rp12.000. Sementara, jika beroperasi, tarifnya naik Rp 3.000 menjadi Rp 15.000.

LRT Jabodebek sendiri dipastikan akan beroperasi secara komersial pada 17 Agustus 2022. Saat ini, penyelesaian proyek telah mencapai 78,78 persen.

Baca juga : Kemendagri Ingatkan Bahaya Selfie Dengan KTP

Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, adanya LRT ini menjawab permasalahan kepadatan di jalan raya dan tol, mulai dari Jakarta-Cikampek dan Jagorawi pada jam sibuk.

Lintasan pelayanan yang dilayani ini mulai dari Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, dan Lintas Bekasi Timur ke Cawang.

Baca juga : 3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Bengkalis Bakal Segera Disidang

Jumlah stasiun LRT Jabodebek itu mencapai 17 dan 1 stasiun akan terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. "Panjang lintasan mencapai 44 km dengan menggunakan 31 trainset," bebernya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.