Dark/Light Mode

Pertamina Dan Gojek Wujudkan Motor Setrum

Jokowi Pede Indonesia Rajai Kendaraan Listrik

Jumat, 25 Februari 2022 09:00 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr/wpa/hp).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr/wpa/hp).

 Sebelumnya 
Ke depannya, perseroan terus berupaya agar layanan ini dapat dimanfaatkan seluasnya oleh masyarakat umum. Saat ini, pihaknya telah memiliki 143 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) berstatus Green Energy Station (GES).

Dan juga telah dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di masing-masing SPBU. Perseroan menargetkan, akan menambah SPBU GES menjadi 1.000 tahun ini. Sedangkan dalam kolaborasi ini, pihaknya melalui Pertamina Patra Niaga, sebagai Subholding Commercial & Trading, baru menyediakan swapping station motor listrik di tujuh SPBU GES di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga : Ketemu Presiden Jokowi, Puteri Indonesia Puji Rencana Pembangunan IKN

Yaitu SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Kemang, SPBU Gandaria City, SPBU Fatmawati, SPBU Permata Hijau, dan SPBU Pondok Indah. “Saat ini, kami mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di tujuh lokasi GES Pertamina.

Target akan segera kami tingkatkan,” katanya. Nicke optimistis, bila hasil pilot project ini bagus, maka di tahun depan bisa ditingkatkan. Dengan memperluas jaringan battery swapping station yang dapat melayani 5.000 kendaraan listrik. Nantinya, Pertamina akan memanfaatkan hasil uji komersial ini untuk mendapatkan bisnis model terbaik terkait Battery Swapping Station.

Baca juga : Kebutuhan Transportasi Meningkat, Pupuk Indonesia Pastikan Kelancaran Distribusi

Pihaknya juga akan terus melakukan perluasan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/SPKLU (Battery Charging Station) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (Battery Swapping Station). “Dengan bisnis model seperti ini, langsung Swap and Go, maka Indonesia berpeluang mengembangkan baterai motor listrik. Ke depan, harga motor listrik dapat lebih terjangkau,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Electrum sekaligus Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, pihaknya akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik. Yaitu, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Baca juga : BKS Gaspol Garap Kendaraan Listrik

Dari hasil uji coba tersebut, akan dimanfaatkan sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Mengingat, perusahaan ingin membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. “Dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.