Dark/Light Mode

Cegah Krisis Listrik 2021

PLN Bali Kebut Proyek Connection Bawah Laut

Jumat, 28 Juni 2019 06:56 WIB
Pakai Rompi : PLT. Executive  Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Dwi Suryo Abdullah (tengah), Kepala Bidang Komunikasi Korporat (kbidkom) PT Indonesia Power, Rahmi Sukma (Kiri) dan General Manager Unit Pembangkitan Bali PT Indonesia Power, IGAN Wardiana Yasa (kanan) sedang berbincang saat meninjau ke PLTG Pesanggaran, di Bali, Rabu (26/6). (Foto : Humas PLN)
Pakai Rompi : PLT. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Dwi Suryo Abdullah (tengah), Kepala Bidang Komunikasi Korporat (kbidkom) PT Indonesia Power, Rahmi Sukma (Kiri) dan General Manager Unit Pembangkitan Bali PT Indonesia Power, IGAN Wardiana Yasa (kanan) sedang berbincang saat meninjau ke PLTG Pesanggaran, di Bali, Rabu (26/6). (Foto : Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pulau Bali terancam mengalami krisis listrik mulai 2021. Pasalnya, pasokan listrik yang tersedia tak sebanding dengan beban pemakaian. Program jangka pendek dan jangka panjang disiapkan PLN untuk mencegah krisis.

General Manager PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa menilai cadangan listrik di Bali pada 2021 sudah tidak ideal. Karena berada di bawah 30 persen yaitu sekitar 28 persen. Padahal, pada 2021, beban listrik sekitar 1.041 megawatt (MW).

Sementara daya mampu 1.274 MW yang berasal dari pembangkit asal Bali dan pasokan listrik dari Jawa melalui kabel bawah laut.

Baca juga : Finalis Miss Jakarta Fair 2019 Ikut Program Donor Darah

“Dalam kondisi ini, jika ada satu unit pemeliharaan pasti akan ada pemadaman,” ungkap Astawa dalam dis￾kusi media di Denpasar, Bali, Rabu (26/6).

Dalam RUPTL 2019-2028, cadangan listrik di Bali akan terus menipis. Hal ini seiring dengan meningkatkan kebutuhan listrik yang tidak disertai penambahan pasokan di Pulau Dewata. Bahkan pada 2023, cadangan listrik hanya tinggal 13 persen.

“Bali akan alami masa-masa kritis karena tidak rencana pembangunan pembangkit di Bali,” ungkap Astawa.

Baca juga : Listrik PLN Tembus 6 Desa Di Kabupaten Ketapang

PLN memang bakal membangun pembangkit listrik tenaga surya di Bali. Saat ini PLTS dengan total kapasitas 50 MW itu sedang dalam proses lelang.

“Tapi PLTS ini tidak menambah kapasitas terpasang. Karena kan bisa digunakannya siang,” ungkapnya.

Untuk solusi jangka pendek, lanjut Astawa, PLN melalui anak usahanya Indonesia Power mengubah pembangkit berbahan bakar BBM dengan gas.

Baca juga : Pemuda Skotlandia Lirik Ampas Jadi Kopi Pengganti Sawit

“Kita bisa memindahkan mobile power plant di Lombok ke Bali atau Marine Vessel Power Plant dari Kupang untuk memperkuat pasokan Bali,” jelas dia.

Solusi lainnya, membangun jaringan transmisi 500 kV Jawa Bali Connection. Melalui kabel listrik ini, Bali akan mendapatkan pasokan listrik sebesar 1.600 MW dari Jawa. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.