Dark/Light Mode

Targetkan Naik Dua Kali Lipat

Bos PTPN Group Pede Raup Laba 10 Triliun

Senin, 25 April 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani (kiri) didampingi Bupati Batang Wihaji (kanan) menunjukkan bibit tebu saat Penanaman Tebu Perdana di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022). PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menargetkan produksi gula pada 2022 sebesar 1,1 juta ton dan pada 2025 sebesar 1,8 juta ton gula dengan kebutuhan gula nasional sebesar 3,5 ton dimana 60 persen kebutuhan gula nasional akan diproduksi oleh PTPN. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani (kiri) didampingi Bupati Batang Wihaji (kanan) menunjukkan bibit tebu saat Penanaman Tebu Perdana di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022). PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menargetkan produksi gula pada 2022 sebesar 1,1 juta ton dan pada 2025 sebesar 1,8 juta ton gula dengan kebutuhan gula nasional sebesar 3,5 ton dimana 60 persen kebutuhan gula nasional akan diproduksi oleh PTPN. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww).

 Sebelumnya 
Revitalisasi Pabrik Gula

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mendorong PTPN Group meningkatkan produksi gula di Tanah Air.

Mantan bos Garuda Indonesia itu mengakui, hingga saat ini Indonesia masih kekurangan produksi gula. Sebab, jumlah produksi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional.

“Produksi dengan konsumsi tidak sebanding, sehingga Indonesia mengimpor gula cukup besar. Ini yang jadi concern utama Presiden,” ucap Pahala di Jakarta, Selasa (19/4).

Baca juga : Transformasi PTPN Grup Kerek Laba Hingga 500 Persen

Pahala menyebut, PTPN Group memiliki pabrik gula terbanyak di Indonesia. Karena itu, produktivitas harus terus diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan nasional.

“Sebaiknya produktivitasnya ditingkatkan, diadakan pembinaan petani tebu sekitar pabrik. Apalagi, 70 persen tebu milik PTPN berasal dari petani,” kata Pahala.

Keinginan Pemerintah ini disanggupi bos PTPN Group. Pihaknya menargetkan produksi gula hingga 1,8 juta ton pada 2025 mendatang.

Sejumlah upaya dilakukan, termasuk membentuk PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sejak Agustus 2021.

Baca juga : Roma Pagari Tammy Abraham 1,8 Triliun

PT SGN merupakan gabungan tujuh anak perusahaan pengelola perkebunan tebu, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII, dan PTPN XIV.

Dijelaskan Ghani, pembentukan PT SGN ini memiliki tiga inisiatif utama. Yaitu, modernisasi pabrik gula, intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, serta ekstensifikasi lahan dengan cara sinergi BUMN dan program kemitraan dengan petani tebu.

Mengenai modernisasi pabrik, pihaknya menggarisbawahi bahwa pabrik-pabrik yang usianya sudah tua tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena pabrik tersebut kinerjanya tidak tidak kalah dari pabrik baru.

“Kami punya pabrik baru di Banyuwangi, baru tahun lalu full kapasitas. Sementara pabrik lama seperti di Ngadirejo, Gempolkrep, Jatiroto (semua di Jawa Timur) kinerjanya sama dengan yang baru, meski usianya ada yang sudah mencapai 100 tahun,” terang pria kelahiran Pekalongan ini.

Baca juga : Kinerjanya Moncer, Astra Group Kantongi Laba Rp 20,1 Triliun

Dia membeberkan, PTPN memiliki 36 pabrik gula. 10 pabrik di antaranya masih bekerja sangat baik. Sementara sisanya tengah diperbaiki untuk mengerek kapasitas produksi.

“Diperbaiki kinerjanya supaya mengurangi kehilangan efisiensinya. Mungkin ada pula pabrik yang mesti disuntik mati, tapi harus kita lihat dulu hasil kajiannya,” tutur Ghani.

Secara over all, sambung Ghani, semua pabrik diupayakan bisa dinaikkan kapasitasnya. Sementara jika ada pabrik kecil sekali yang sudah tidak bisa diperbaiki kinerjanya, maka akan pabrik tersebut akan dialihfungsikan.

“Karena ada hitungan keekonomiannya, kalau terlalu Kecil dan tidak efisien, mungkin akan dialihfungsikan menjadi tempat pengolahan raw sugar dan packaging,” ucap Ghani.  [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.