Dark/Light Mode

Ditjenbun Minta Penerima Beasiswa BPDPKS Kembangkan Daerah

Senin, 9 Mei 2022 20:09 WIB
Seminar Dampak Positif Program PSR, Sarpras, dan Pengembangan SDM Bagi Petani Sawit seri 3. (Foto: BPDPKS)
Seminar Dampak Positif Program PSR, Sarpras, dan Pengembangan SDM Bagi Petani Sawit seri 3. (Foto: BPDPKS)

 Sebelumnya 
Tahun 2021, rekomtek yang dikeluarkan Ditjenbun untuk beasiswa ini 660 orang, yaitu program D1, D3, D4 di 6 perguruan tinggi. Sedang tahun 2022 ditargetkan mencapai 1.000 orang. Programnya juga ditambah yaitu D2 dan S1.

Alur pendaftaran untuk program diploma sama dengan tahun lalu untuk S1 mungkin agak berbeda karena ini jalur akademis. Harus dilihat bagaimana prosesnya, siapa saja yang bisa ikut dalam program. Perguruan tingginya juga harus menyiapkan modul dan perkuliahan yang semuanya berhubungan dengan kelapa sawit . Ini merupakan pekerjaan rumah bagi Ditjen Perkebunan dan BPDPKS supaya tidak salah dalam program S1 terkait kelapa sawit ini, beda dengan D1-D4 yang sudah jelas semua.

Baca juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Mentan Minta Pegawai Lebih Semangat

Alur pelaksanaan program beasiswa BPDPKS adalah dimulai dengan penetapan lembaga pendidikan oleh BPDPKS. Setelah itu, Ditjenbun melakukan sosialisasi, pendaftaran online, finalisasi dan perbaikan data, tes akademik, penyampaian hasil peserta yang lulus seleksi akademik kepada disbun untuk diverifikasi. Disbun melakukan verifikasi kemudian diserahkan lagi ke Ditjenbun. Ditjenbun membuat rekomtek, kemudian BPDPKS menetapkan peserta penerima beasiswa.

Tahun 2022, target penerima beasiswa 1.000 orang. Sosialisasi akan dimulai Mei bersamaan dengan kelulusan SMA sehingga diharapkan lebih banyak calon mahasiswa yang terjaring. Enam perguruan tinggi tempat mahasiswa penerima beasiswa belajar juga diharapkan ikut melakukan sosialisasi, terutama di daerah-daerah tempat mahasiswa berasal. Berdasarkan monev ke AKPY dan LPP, beberapa persyaratan diubah karena itu menyulitkan calon siswa untuk mendaftar.

Baca juga : Sobat Erick Gelar Penyuluhan Kepada Petani Dan Bagikan Sembako Di Pematang Siantar

Fokus pengembangan SDM selain pendidikan juga pelatihan. Pelatihan sudah diadakan di 21 provinsi dengan total kelas pelatihan 229 dan SDM yang dilatih 9.679 orang. Tahun 2021 rekomtek pelatihan 2,507 orang dengan rincian 498 orang telah dilatih PT LPP Agro Nusantara sedang 2.507 orang lagi direncanakan tahun 2022. Lembaga pelatihan selain LPP adalah PPMKP Ciawi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, AKPY, PT Sumberdaya Indonesia Berjaya dan PT Best Planter Indonesia. Tahun 2022, target pelatihan 5.100 orang.

Alur pengusulan pelatihan SDM adalah disbun kabupaten melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengajuan usulan calon penerima pelatihan SDM perkebunan kelapa sawit. Usulan disampaikan ke Disbun Provinsi untuk verifikasi kemudian SK Kadisbun Provinsi calon penerima pelatihan. Ditjenbun melakukan verifikasi usulan provinsi dan menerbitkan rekomtek. BPDPKS melakukan verifikasi rekomtek dan menetapkan lembaga pelatihan.

Baca juga : Taxi Alsintan Bantu Petani Kembangkan Inovasi Pra Dan Pasca Panen

“Jumlah penerima beasiswa dan pelatihan masih terlalu sedikit dibanding luas kebun kelapa sawit yang mencapai 16 juta hektare dan kebun kelapa sawit rakyat yang mencapai 6,9 juta hektare. Masih banyak pekerjaan rumah yang besar dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan Pelatihan SDM merupakan investasi supaya kelapa sawit kita semakin lebih kuat,” kata Baginda. 

Baginda yakin, SDM yang sudah mendapat pendidikan dan pelatihan lebih kompeten dibanding yang belum. Lulusan D1 lebih kompeten dalam dasar teori dan penerapannya dibanding yang lulus SMA. Lembaga pendidikan juga harus memberikan sertifikat kompetensi kepada lulusannya untuk beberapa bidang dalam perkebunan kelapa sawit. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.