Dark/Light Mode

Proses Tender Mulai Bulan Ini

Proyek IKN Dongkrak Kinerja BUMN Karya

Senin, 11 Juli 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono. (Foto: Dok. Waskita Karya).
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono. (Foto: Dok. Waskita Karya).

 Sebelumnya 
Dia optimistis, jika proyek IKN ini berjalan lancar, serta didorong pemulihan ekonomi yang terus terjadi, maka perkembangan dari sejumlah proyek konstruksi bisa kembali bergulir. Dan proyek properti juga dapat meningkat.

“Tentunya, kondisi tersebut memberikan prospek yang baik pada emiten-emiten BUMN Karya,” kata Reza.

Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pihaknya menunggu proses lelang dibuka. Pihaknya menyiapkan proyek infrastruktur mana yang akan Hutama Karya garap. “Kami berharap bisa masuk,” kata Tjahjo singkat di Jakarta, Kamis (4/7).

Senada, Adhi Karya berharap bisa ikut menggarap beberapa tender proyek-proyek IKN. Misalnya, infrastruktur jalan dan gedung pemerintahan.

Baca juga : Presiden Putin Tawarkan Russian Railways Di Proyek IKN, Pengamat: Wajar, Karena Potensinya Besar

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan, Waskita Karya berharap menang tender pembangunan proyek IKN.

“Waskita Karya sangat berminat mengikuti tender-tender proyek di IKN. Perseroan juga menargetkan raihan kontrak baru dari pembangunan proyek IKN,” katanya.

Bahkan, saat ini Waskita sudah membentuk tim persiapan proyek IKN. Sebab, pembangunan proyek IKN dipastikan membutuhkan kerja sama Pemerintah dan badan usaha lainnya. Dengan demikian, BUMN Karya pasti akan dilibatkan melalui proses mekanisme tender.

“Layaknya beauty contest, siapa yang paling bagus desainnya, mutu pekerjaannya, cepat pengerjaannya dan hemat dari segi biaya, akan menjadi pemenangnya,” kata Novianto.

Baca juga : BPK Harap PMN Rp 73 Triliun Bisa Tingkatkan Kinerja BUMN

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengakui, perusahaan sedang mengejar proses tender yang dimulai bulan ini.

Dia berharap, di akhir tahun bisa mencapai proses tender, yang dimulai Juli. Karena Pemerintah menargetkan pada 2024 proyek selesai.

“Kami hanya punya waktu yang pendek, Juli proses tender, dan Agustus proses fisik,” ucap Destiawan di Jakarta, (28/6).

Tak hanya itu, Waskita memiliki tugas menggarap infrastruktur di IKN dengan konsep green construction dan hasilnya mendapatkan kualifikasi hijau. Selain IKN, Destiawan mengatakan, perusahaan juga menggarap beberapa proyek hijau.

Baca juga : Mega Kasih Tongkat Komando Ke Puan

Hingga Mei 2022, Waskita mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 8 triliun. Perolehan itu setara 25 persen dari target kontrak tahun ini senilai Rp 38 triliun.

“Target Rp 38 triliun kontrak ini berupa infrastruktur, juga ada building (bangunan). Dari beberapa proyek ini sebagian proyek yang diharapkan terus berkembang mendorong green economy,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.