Dark/Light Mode

Teken MoU Antar Kementerian

Teten Pastikan Ruang Promosi UMKM Di Infrastruktur Publik Di Atas 30 Persen

Jumat, 15 Juli 2022 21:29 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Foto: Dok. Kemenkop UKM

 Sebelumnya 
Ia melanjutkan, produk UMKM saat ini sudah sangat memiliki daya tarik. Hal ini lantaran pendampingan produk berkualitas selain beristirahat, pengunjung juga bisa berbelanja.

"Di mana hal ini sekaligus memperkuat ekonomi daerah, kerja sama ini mempercepat target Presiden Jokowi dalam menyediakan ruang usaha bagi UMKM," ujar Teten.

Ia menjelaskan, Rest Area KM 260B Banjaratma dipilih lantaran pengelolaannya saat ini dinilai sangat baik. Sehingga lokasi tersebut menjadi role model bagi penyedia infrastruktur publik dalam memberikan ruang promosi kepada UMKM.

"Saya berterima kasih kepada pengelola Banjaratma ini karena sejak awal memberikan kemudahan bagi UMKM, terutama soal tarif. Bahkan pada awal pandemi Covid-19, diberikan pembebasan sewa dengan keringanan hingga 50 persen," ucapnya.

Baca juga : PLN & Kementerian ATR/BPN Mantapkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

Diketahui, hampir 100 persen tenant di Rest Area KM 260B Banjaratma adalah UMKM sebanyak 158 usaha. KemenKopUKM katanya, diminta untuk mempercepat implementasi PP Nomor 7 tersebut.

Kabar baiknya, hingga saat ini bahkan persentase pemberian ruang publik kepada UMKM sudah melampaui angka 30 persen.

Teten menyatakan, pada perkembangannya, banyak ruang publik yang awalnya berasal dari aset terbengkalai dijadikan tempat berkumpulnya anak muda. Misalnya, di M Bloc yang tiap harinya telah sukses menjaring 11 ribu pengunjung atau hampir sama dengan jumlah kunjungan mall besar. Kemudian ada juga Pos Bloc, Fabriek Bloc, dan Sarinah yang juga menjaring pengunjung hingga 41 ribu.

Teten menyebut, kekuatan ekonomi Indonesia terletak pada penguatan UMKM. Di tengah ancaman krisis pada ekonomi global, UMKM terbukti tangguh dari krisis ke krisis.

Baca juga : Menteri Teten Tegaskan Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Di Sumut Oleh Koperasi Musti Dipercepat

"Bagaimana UMKM kita dampingi dan beri space. Maka mereka tangguh. UMKM tak lagi ditempatkan sebagai buffer tetapi sebagai ekonomi subsisten, yakni sebagai fondasi ekonomi nasional," ujarnya.

Ke depan kata Teten, diharapkan rest area seperti ini dapat terus bertumbuh di berbagai kota, sebagai ruang usaha bagi UMKM minimal 30 persen pada infrastruktur publik. Sehingga dapat menambah destinasi pariwisata, dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Untuk itu,

Teten mengajak seluruh pihak bahu-membahu menciptakan ekosistem usaha yang kondusif bagi UMKM dan koperasi. "Mari kita berbelanja produk lokal, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman melaporkan, jumlah pelaku UMKM yang berada di Rest Area KM 260B Banjaratma ini sebanyak 158 UMKM, terdiri dari 130 UMKM dengan produk makanan, minuman, kerajinan dan oleh-oleh, serta 28 UMKM dengan produk fesyen pada Sentral Batik Indonesia.

Baca juga : Teken MoU Dengan Unhas, KAI Operasikan Jalur KA Di Sulsel

Sementara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menuturkan, sebelum rest area ini dibangun seperti saat ini, situasinya lebih seperti bangunan yang terbengkalai. Namun setelah dibangun, Rest Area KM 260B Banjaratma menjelma menjadi destinasi wisata belanja dan kuliner.

“Sebelum dibangun sempat jadi rumah hantu, tapi sekarang sudah cantik sekali penataannya. Bahkan ke depan area ini akan diisi juga dengan seni pertunjukan hingga event-event menarik,” ucap Ganjar.

Ia juga meminta, agar ada negosiasi yang baik terkait harga sewa dari para pengelola dengan UMKM. Sebab lantaran Covid-19, banyak UMKM yang kesulitan. Namun sekarang kondisi yang mulai bangkit, diharapkan mampu mendorong pendapatan dan kesejahteraan UMKM.

“Kami siap membantu UMKM, semoga kerja sama ini memiliki manfaat yang baik selanjutnya,” ujar Ganjar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.