Dark/Light Mode

Naik Hingga 342 Persen, Laba Bersih Triputra Agro Tembus Rp 1,84 T Di Semester 1 2022

Senin, 25 Juli 2022 10:05 WIB
Foto: Dok. Triputra Agro
Foto: Dok. Triputra Agro

 Sebelumnya 
Total kewajiban turun 9,4 persen menjadi Rp 4,8 triliun yang dipicu pembayaran pinjaman dari bank yang langsung berdampak pada penurunan beban keuangan dan masih sejalan dengan program Perseroan untuk memperkuat struktur keuangan.

Terakhir, Ekuitas TAPG meningkat 31,7 persen mencapai Rp 9,1 triliun seiring peningkatan laba setelah pajak yang diperoleh Perseroan.

Baca juga : INOV Bagi Dividen Sebesar 19,85 Persen Dari Laba Bersih 2021

Keunggulan TAPG berasal dari umur tanaman yang mayoritas masih berada pada umur produktif dengan rata-rata mencapai 12,2 tahun per 30 Juni 2022.

"Selain itu, komitmen Perseroan untuk menerapkan Best Agronomic Practices dan pemupukan yang optimal juga menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan produksi Perseroan di tahun 2022," ujar Tjandra.

Baca juga : Berkat Digitalisasi Dan Kolaborasi Bisnis, Laba Bersih Jasa Raharja Tembus Rp 1,6 T

Pada Semester 1 2022, harga komoditas masih berada pada level yang tinggi dan berpengaruh langsung pada kinerja Perseroan.

"Harga jual CPO meningkat hingga 69 persen akibat tingginya demand pada awal tahun 2022, sedangkan harga jual PK juga mengalami peningkatan harga yang hampir menyamai sebesar 68 persen pada pasar global," pungkas Thandra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.