Dark/Light Mode

Erick Jempolin Kolaborasi Bio Farma-Google Cloud, Pendapatan Moncer, Nama Makin Dikenal

Kamis, 28 Juli 2022 14:29 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi kerja sama antara holding farmasi, Bio Farma dengan Google Cloud yang telah memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pendapatan per kuartal, yang dihasilkan perusahaan multinasional Amerika Serikat itu di bidang jasa dan produk internet, melalui Google Cloud Platform dan Workspace.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan ide awal, bahwa Bio Farma harus melakukan modernisasi infrastruktur Informasi dan Teknologi (IT) dan penggunaan IT, untuk percepatan time-to-market dari seluruh produk BUMN Farmasi.

"Kami bangga, karena kerja sama Bio Farma dan Cloud tak hanya berdampak benefit saja. Tapi, Bio Farma juga semakin dikenal di seluruh dunia, dan mempercepat peluncuran produk di pasar time to market dengan menggunakan produk Google Cloud," ujar Erick Thohir, Kamis (28/7).

Baca juga : 3 Perusahaan Pelat Merah Kolaborasi Genjot Layanan Penyeberangan Makin Prima

Dalam laporan kuartal kedua yang dirilis pada 26 Juli lalu, CEO Google and Alpabet Sundar Pichai menjelaskan, pendapatan per kuartal Cloud berhasil mencapai angka 6 miliar dolar AS, untuk pertama kali.

"Pendapatan Q2 tumbuh menjadi 6,3 miliar berkat momentum kerja sama dan permintaan yang berkelanjutan di semua wilayah dengan merek global. Seperti Target di Amerika Utara, H&M Group di Eropa, Banco BV di Amerika Latin, dan Bio Farma di Asia," papar Sundar.

Kerja sama antara Bio Farma dan Google Cloud yang dimulai sejak Agustus 2021 itu bertujuan mendukung transformasi digital Bio Farma, sebagai Induk Holding BUMN Farmasi. Termasuk, dalam bidang riset dan pengembangan produk seperti vaksin dan obat-obatan, serta alat-alat kesehatan. Melalui kompetensi yang dimiliki Google Cloud Indonesia.

Baca juga : Pemerintah Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi Regional

Erick menuturkan, rencana kerja sama ini tak hanya terbatas pada Bio Farma, tetapi juga akan diperluas hingga anak usaha Holding BUMN Farmasi. Seperti Kimia Farma dan Indofarma.

"Meski pandemi Covid bisa dikendalikan dan kita tengah memproduksi vaksin mandiri, namun tantangan di bidang kesehatan tidak akan pernah berhenti. Karena itu, kolaborasi antara Google Cloud dan Bio Farma ini akan terus berlanjut dalam riset dan pengembangan produk vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan. Sehingga, agenda transformasi digital di sektor kesehatan semakin cepat terlaksana," beber Erick.

Kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud Indonesia meliputi penyediaan layanan Infrastructure-as-a-Service, Platform-as-a-Service, dan Software-as-a-Service untuk mendukung transformasi digital Bio Farma.

Baca juga : Kolaborasi UIC - UTS College Hadirkan Pendidikan Standar Internasional

Selain itu, Cloud juga memberikan solusi layanan mencakup, big data analytics, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), modernisasi aplikasi, alat-alat pengembang (developer tools), dan manajemen Application Programming Interface (API).

Serta aplikasi kolaborasi dan produktivitas, penyimpanan dan basis-basis data, jaringan (networking), manajemen keamanan dan identitas (security and identity management), serta modernisasi infrastruktur. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.