Dark/Light Mode

Salurkan Dana Rp 1.138,31 Triliun

Kredit Bank Mandiri Jadi Yang Terbesar

Minggu, 31 Juli 2022 07:30 WIB
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) dan Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar (kanan) menjajal fasilitas digital yang ada di cabang Bank Mandiri digital usai peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (29/7/2022). Bank Mandiri melanjutkan transformasi digital dengan menghadirkan 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di seluruh Indonesia melalui inovasi cabang yang didesain untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan mengintegrasikan digital channel (livin dan kopra) dan self service machine. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc).
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) dan Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar (kanan) menjajal fasilitas digital yang ada di cabang Bank Mandiri digital usai peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (29/7/2022). Bank Mandiri melanjutkan transformasi digital dengan menghadirkan 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di seluruh Indonesia melalui inovasi cabang yang didesain untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan mengintegrasikan digital channel (livin dan kopra) dan self service machine. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc).

 Sebelumnya 
Berkat profitabilitas dan kinerja yang membaik, Bank Mandiri berhasil mengantongi laba bersih Rp 20,2 triliun, atau tumbuh 61,7 persen.

Keberhasilan ini, kata Darmawan, juga diikuti kualitas aset yang terjaga. Bank Mandiri berhasil menjaga perbaikan lewat monitoring, serta manajemen risiko ketat.

Hasilnya, hingga pertengahan tahun 2022 posisi rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri (bank only) turun menjadi 2,47 persen.

Baca juga : Dukung PP Ekonomi Kreatif, Bank Mandiri Tunggu Aturan Turunannya

Tak hanya itu, berkat optimalisasi kualitas aset serta efisiensi, biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) Bank Mandiri berhasil ditekan menjadi 1,27 persen pada semester I-2022.

“Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri telah menjalankan proses mitigasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Termasuk menjaga rasio pencadangan dalam posisi mencukupi,” jelas Darmawan.

Sementara, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri kian melandai, menjadi Rp 58,2 triliun hingga akhir Juni 2022. Jumlah tersebut sudah jauh lebih rendah dari posisi Juni 2021 sebesar Rp 96,5 triliun.

Baca juga : Sudah Ditawar Rp 8,9 Trilun, Everton Batal Dijual

Bank berlogo pita emas ini memiliki komitmen tinggi untuk mendorong peningkatan pembiayaan berkelanjutan. Pembiayaan berkelanjutan tercatat Rp 226 triliun. Jumlah tersebut, termasuk penyaluran pembiayaan ke sektor hijau sebesar Rp 105 triliun.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menambahkan, kinerja Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja perusahaan anak usahanya terhadap Mandiri Group.

Secara konsolidasi, Siddik membeberkan, keseluruhan perusahaan anak membukukan total laba bersih sebesar Rp 3,9 triliun. Atau tumbuh 50,8 persen (year on year/yoy) sampai semester I-2022 dan sebesar Rp 2 triliun merupakan porsi kepemilikan Bank Mandiri.

Baca juga : Cek Di Sini, 15 Titik Banjir Di Wilayah Tangerang

Berdasarkan laba bersih perusahaan anak, Bank Mandiri mencatat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebagai laba bersih perusahaan anak dengan kontribusi tertinggi.

Laba bersih senilai Rp 2,12 triliun sampai dengan semester I-2022. Selain itu, kredit BRIS juga naik 18,5 persen yoy menjadi Rp 191 triliun dengan RoE mencapai 16,1 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.