Dark/Light Mode

Belajar Dari Pandemi Covid, Siloam Dukung KEK Kesehatan

Senin, 1 Agustus 2022 09:05 WIB
Presiden Komisaris Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady (Foto: Istimewa)
Presiden Komisaris Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
John menilai, agenda pembahasan G20 yang menempatkan isu penguatan sistem kesehatan publik merupakan hal prioritas dari presidensi saat ini.

Bagi indonesia, penguatan sistem kesehatan publik merupakan sarana untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), di tengah momentum pembangunan yang masif.

John juga bilang, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia berada pada jalur tepat. Ada pembangunan infrastruktur yang masif. Dan kini tengah berupaya membangun soft infrastruktur, berupa kualitas SDM.

“itu strategi agar indonesia bisa keluar dari middle income trap,” kata John.

Baca juga : Sandiaga Dukung Upaya Pelestarian Batik Cap Pontianak

John juga menyambut baik gagasan Pemerintah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KeK) Sektor Kesehatan di Sanur, Bali. Terlebih lagi, Pemerintah berupaya mengundang investasi guna memperkuat sistem kesehatan di KEK tersebut.

Menurut John, undangan Pemerintah untuk investasi di KEK Kesehatan ini wujud konkret untuk memperkuat sistem kesehatan nasional. Soalnya, pembangunan KEK mempunyai tujuan strategis. Yakni, menjaring potensi de visa yang biasanya dikeluarkan masyarakat untuk berobat di luar negeri.

SiLO telah melakukan berbagai inovasi layanan kesehatan dan ekspansi yang menunjang tujuan Pemerintah tersebut.

Khusus Bali, jaringan SiLO seperti Siloam Hospitals Bali, BiMC Hospital Kuta, BiMC Siloam Nusa Dua, Klinik BIMC Ubud, dan Siloam Clinic Canggu, dapat diandalkan untuk menjawab kebutuhan layanan kesehatan berkelas. Bahkan, dua dari enam jaringan rumah sakit SiLO ter sebut dipercaya Kementerian Kesehatan sebagai rujukan selama penyelenggaraan G20 di Bali.

Baca juga : Nggak Betah Di Chelsea, Partenopei Siap Tampung Kepa

“Sebenarnya apa yang dilakukan SILO untuk menyokong upaya Pemerintah, agar destinasi pariwisata tumbuh bersama layanan kesehatan publik yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Selain di Bali, SiLO juga memiliki jaringan Rumah Sakit Siloam Hospitals Mataram, Nusa Tenggara Barat dan Siloam Hospitals Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Siloam Hospitals Labuan Bajo juga mendapat kesempatan sebagai mitra rangkaian pertemuan G20 2nd Sherpa Meeting yang berlangsung pertengahan Juli lalu.

Wakil Presiden Direktur SiLO Caroline Riady sebelumnya mengatakan, keberadaan jaringan layanan kesehatan yang komplet pada destinasi wisata, seperti Labuan Bajo, merupakan upaya Lippo Group meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebab, di jaringan SiLO, masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan.

Baca juga : Pulih Dari Pandemi, Utilisasi Industri TPT Naik Jadi 70 Persen

“Kami meyakini sektor kesehatan hal yang vital bagi pembangunan SDM,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.