Dark/Light Mode

Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Dorong UMKM Naik Kelas

Jumat, 23 September 2022 15:39 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
"Yang kami lakukan disini sangat sederhana, kami mengembangkan produk yang kita kenal, bagaimana kita bantu pengembangan produksi dan hingga bagaimana usahanya berjalan," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Alim Sutiono, Pegadaian bersama induk holding BRI, berharap semua kegiatan UMKM Nasabah Pegadaian tumbuh makin besar dengan bersinergi melalui program yang bernama senyum ultra mikro.

"Mengembangkan UMKM itu tidak mudah. Namun selama dikelola dengan baik dan benar Insya Allah akan berhasil. Yang tidak berhasil dikelola itu biasanya yang tidak memiliki GCG. Kita kebanyak manajemen warung, nah ini yang harus kita tertibkan," tegasnya.

Sebagai informasi saat ini pengembangan modal yang telah dilakukan oleh Pegadaian adalah sesuai dengan arahan pemerintah. Saat ini penyaluran KUR Syariah Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1, hingga saat ini sudah mencapai hampir Rp 12 miliar per September. 

Baca juga : Merry Riana Dkk Siap Bantu 1 Juta Bisnis UMKM Naik Kelas

Rinciannya, areal Senen Rp 2.8 miliar, areal Bogor Rp 4.5 Miliar, Areal Keramat Jati Rp 2.3 Miliar, Areal Jatiwaringin Rp 1.4 miliar, Areal Bekasi Rp 1.2 miliar.

Ditambahkan Alim Sutiono, kinerja keuangan Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Terus tumbuh dan tercatat menjadi nomor 1 tertinggi secara nasional.

Pertumbuhan KCA mikro tercatat tumbuh 19 persen. Dari produk KCA, produk emas menjadi produk yang pertumbuhannya paling tinggi di seluruh indonesia.

Bersama program UMKM naik kelas pegadaian akan fokus melakukan pendampingan UMKM mulai dari bagaimana UMKM memulai usaha, hingga akhirnya dapat melakukan peminjaman di BRI.

Baca juga : Pengamat: Sindir Jokowi, Strategi AHY Naik Kelas

Karena dengan adanya holding di perusahaan Pegadaian inilah maka pendampingan yang dilakukan akan lebih naik lagi, sehingga umkm Pegadaian nantinya naik kelas.

Sebagai info, Pegadaian saat ini telah mendaftarkan lebih dari 8200 UMKM yang merupakan vendor dan mitra binaan Pegadaian ke dalam platform PaDip. PaDi atau Pasar Digital adalah sebuah platform digital oleh pemerintah yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna optimalisasi, akselerasi dan efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

Dalam kesempatan yang sama Deputy Bisnis Area Bekasi Tinggi Pardomuan, mengatakan saat ini cangkupan wilayah kerjanya adalah Kota bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang, dengan cangkupan areal ini telah ada 80 outlet pegadaian.

Saat ini kinerja produk pegadaian areal Bekasi tercatat komposisi produk gadai mencapai 85 persen dan produk non gadai 15 persen.

Baca juga : UMi Kerek Jutaan Usaha Wong Cilik Naik Kelas

"Kami harapkan semua masyarakat saat ini dapat kita layani. Dan kinerja areal bekasi tumbuh meningkat," paparnya.

Lebih lanjut Deputy Bisnis Area Jatiwaringin Johannes Nanang Hartanto, memaparkan wilayah kerjanya yang mencangkup sebagian di Jakarta Timur, Kranji, Bekasi. Areal Jatiwaringin memang sebagai besar banyak yang bebisnis UMKM, dan terus bersinergi dengan pemerintah setempat untuk memberdayakan UMKM agar terus naik kelas.

"Saat ini kinerja produk pegadaian areal Jatiwaringin tercatat komposisi produk gadai mencapai 55 persen dan produk non gadai 45 persen," tukasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.