Dark/Light Mode

Kemenhub Geber 3 Proyek Infrastruktur

BKS Blusukan Di Medan Ditemani Mantu Presiden

Senin, 26 September 2022 06:35 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution Di Pelabuhan Kuala Tanjung. (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution Di Pelabuhan Kuala Tanjung. (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).

 Sebelumnya 
Selanjutnya, mantan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini juga blusukan ke proyek jalur kereta api layang Medan-Binjai. Proyek jalur kereta api ini dibangun dengan panjang sekitar 20 kilometer.

Dari total panjang tersebut, 6,8 kilometer akan dibangun dengan sistem jalur layang. Proyek terse­but diperkirakan menghabiskan anggaran hingga Rp 1 triliun dan ditargetkan selesai 2024.

“Kita bangun tidak boleh asal-asalan. Harus sampai man­faatnya kepada masyarakat. Pembangunan angkutan massal sangat dibutuhkan di Kota Me­dan yang sudah mulai macet,” tegas BKS.

Untuk mengoptimalkan ang­kutan massal kereta api di Medan, lanjut BKS, ada tiga lang­kah utama yang harus dilakukan. Pertama, headway atau waktu tunggu kedatangan antarkereta harus singkat 15-30 menit.

Baca juga : Pakar Nilai AHY Berupaya Manipulasi Persepsi Publik

Kedua, terdapat sejumlah titik-titik stasiun yang dilewati, dan integrasi antarmodanya harus baik.

Blusukan berlanjut ke Terminal Tipe A Amplas. BKS meminta dukungan dari Pemerintah Kota Medan, TNI/Polri untuk menertibkan bus yang masih menggu­nakan terminal bayangan di luar Terminal Tipe A Amplas.

Menurut BKS, Terminal Tipe A menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia karena kualitasnya tidak kalah dengan bandara.

“Untuk itu, saya minta du­kungan Wali Kota dan Dandim melakukan penegakan hukum bagi operator bus yang melaku­kan kegiatan di luar terminal,” pintanya.

Baca juga : Relawan Des Ganjar Kalsel Deklarasikan Dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024

BKS mengatakan, terminal ini akan berfungsi dengan baik jika semua bus patuh.

“Di dalam terminal lebih ter­tata baik dan nyaman, ada bus antarkota dan angkutan dalam kota. Dibandingkan di luar ter­minal, penumpang harus lari-lari dan macet,” ucapnya.

Untuk diketahui, Terminal Tipe A Amplas akan menerapkan konsep mixed use. Jadi, terinte­grasi dengan pusat kegiatan ekonomi masyarakat seperti mall, hotel, apartemen serta food court. Hingga 18 September 2022, progres pembangunannya telah mencapai 92,602 persen.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi pem­bangunan infrastruktur transpor­tasi yang dikerjakan Kemenhub. Mulai dari pelabuhan, jalur kereta api dan terminal.

Baca juga : 2023, Tidak Ada Pembangunan Infrastruktur Baru Kecuali Perintah Presiden

Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan perhatian terhadap perkembangan angkutan massal di Kota Medan.

“Kami berharap, semakin banyak warga Medan dan seki­tarnya yang berpindah dari kendaran pribadi ke angkutan massal,” harap Bobby. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.