Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Akhir Tahun, CBP Ditarget 1 Juta Ton
Bahaya Jika Cadangan Beras Menipis Dan Harga Melonjak
Minggu, 6 November 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Syahrul juga mengajak Menteri Perdagangan, Bulog dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.
“Boleh tanya semuanya, kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang (terdampak) bencana maksimal kan? Karena itu, pasti hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi atau teori untuk mendapatkan hasil seperti apa,” katanya.
Jadi Penyangga
Baca juga : Sandiaga Uno: Tahun Ini, Santri Digitalpreneur Buka 1,1 Juta Lapangan Kerja
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menilai, menipisnya cadangan beras Pemerintah harus jadi perhatian semua pihak. Pasalnya, keberadaan cadangan ini sangat penting sebagai buffer atau penyangga ketika terjadi kenaikan harga.
“Bahaya kalau cadangan beras menipis dan harga melambung, karena bisa mengancam stabilitas ekonomi,” kata Said kepada Rakyat Merdeka.
Harga beras yang terus naik karena stok yang menipis, lanjut dia, juga akan menyebabkan inflasi tinggi. Kondisi ini harus dihindari, karena berdampak serius pada pemenuhan pangan, terutama keluarga menengah ke bawah.
Baca juga : Akhirnya, Citra Menerima Pengalungan Perak Olimpiade London 2012
Karena itu, kata dia, penguatan Bulog harus dilakukan sejak saat ini. Supaya bisa menyerap gabah petani lebih banyak dan cadangan beras bisa di atas 1 juta ton.
Selain itu, kata Said, Pemerintah juga harus melakukan pengawasan pada pengusaha pemilik beras. Supaya tidak ada upaya manipulasi atau menahan beras supaya harga naik.
“Ketika harga naik dan Bulog tidak memiliki cadangan cukup, maka impor biasanya dipilih. Ini perlu dipikirkan, karena dampak negatif impor kepada petani cukup besar,” pungkasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya