Dark/Light Mode

Akhir Tahun, CBP Ditarget 1 Juta Ton

Bahaya Jika Cadangan Beras Menipis Dan Harga Melonjak

Minggu, 6 November 2022 06:30 WIB
Stok beras di gudang bulog. (Foto: Antara)
Stok beras di gudang bulog. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Syahrul juga mengajak Menteri Perdagangan, Bulog dan Badan Perencanaan Pembangunan Na­sional (Bappenas) bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.

“Boleh tanya semuanya, kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang (terdampak) bencana maksimal kan? Karena itu, pasti hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi atau teori untuk mendapatkan hasil seperti apa,” katanya.

Jadi Penyangga

Baca juga : Sandiaga Uno: Tahun Ini, Santri Digitalpreneur Buka 1,1 Juta Lapangan Kerja

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah me­nilai, menipisnya cadangan beras Pemerintah harus jadi perhatian semua pihak. Pasal­nya, keberadaan cadangan ini sangat penting sebagai buffer atau penyangga ketika terjadi kenaikan harga.

“Bahaya kalau cadangan beras menipis dan harga melambung, karena bisa mengancam stabili­tas ekonomi,” kata Said kepada Rakyat Merdeka.

Harga beras yang terus naik karena stok yang menipis, lanjut dia, juga akan menyebabkan inflasi tinggi. Kondisi ini harus di­hindari, karena berdampak serius pada pemenuhan pangan, terutama keluarga menengah ke bawah.

Baca juga : Akhirnya, Citra Menerima Pengalungan Perak Olimpiade London 2012

Karena itu, kata dia, penguatan Bulog harus dilakukan sejak saat ini. Supaya bisa menyerap gabah petani lebih banyak dan cadangan beras bisa di atas 1 juta ton.

Selain itu, kata Said, Pemerintah juga harus melakukan pengawasan pada pengusaha pemilik beras. Supaya tidak ada upaya manipulasi atau menahan beras supaya harga naik.

“Ketika harga naik dan Bulog tidak memiliki cadangan cukup, maka impor biasanya dipilih. Ini perlu dipikirkan, karena dampak negatif impor kepada petani cu­kup besar,” pungkasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.