Dark/Light Mode

Menkop UKM Ajak Talenta Unggul Kelola Potensi Ekonomi Digital Tanah Air

Sabtu, 12 November 2022 18:30 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Berdasarkan hasil riset Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) pada tahun 2021, sebanyak 34,1 persen persoalan utama adalah modal.

Sebesar 13,3 persen mengalami masalah regulasi, dan 12,9 persen menghadapi masalah pasar, sebanyak 12,3 persen startup di Indonesia memiliki masalah strategi, 18,7 persen menyatakan akses sumber daya manusia (SDM) menjadi permasalahan utama mereka, dan  8,8 persen memiliki masalah terkait fasilitas.

Baca juga : Telkom Dongkrak Potensi Ekonomi Digital Bagi UMKM

“Berdasarkan hasil riset tersebut, program Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022 menjadi salah satu upaya Pemerintah melalui Kemenkop UKM, dalam membantu pembinaan dan pengembangan startup di Indonesia yang melibatkan Lembaga Inkubator di daerah sebagai mitra dalam implementasi programnya,” jelas Azizah.

Menindaklanjuti arahan Menkop UKM pada Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UMKM tahun 2021 yang lalu di Yogyakarta, terkait tujuh target Kemenkop UKM di tahun 2024, meliputi peningkatan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 65 persen, peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB menjadi 5,5 persen, peningkatan kontribusi ekspor UMKM menjadi 17 persen, menargetkan akan melahirkan 3500 startup berbasis Teknologi dan Informasi, melahirkan 500 koperasi modern, menjadikan lebih dari 10 juta usaha mikro bertransformasi ke sektor formal, dan peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 4 persen.

Baca juga : Ekonomi Sulit Dirasakan Rakyat Kecil

Lalu, dengan terbitnya Perpres No.2 Tahun 2022, tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Peraturan ini bertujuan untuk melahirkan sebanyak-banyaknya wirausaha muda yang produktif dan kreatif, menghasilkan UMKM Indonesia yang inovatif, kompetitif, siap dan tangguh baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

Adapun rangkaian dari pada program Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022 ini meliputi, Kurasi Lembaga Inkubator, Seleksi Tenant, Bootcamp, Coaching Clinic, Workshop, Mentoring dan Monitoring, serta Demoday.

Baca juga : Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi, Sandiaga Bekali Pelaku UMKM di Seluruh Indonesia

Selain itu, dalam Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022, dari target 100 Startup telah terjaring sebanyak 125 Startup yang berasal dari tujuh mitra Lembaga Inkubator yaitu, Inbistek STP-Universitas Andalas (15 Startup), Skystar-Universitas Multimedia Nusantara (16 Startup), Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi-Insistut Pertanian Bogor/IPB (15 Startup), Oorange-Universitas Padjajaran (18 Startup), Inbistek Technopark-UPN Veteran Jawa Timur (23 Startup), IBISMA-Universitas Islam Indonesia (22 Startup), dan Inkubator Bisnis-STIKOM Bali (16 Startup). â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.