Dark/Light Mode

Pimpin Delegasi Dagang Ke Arab Saudi

Zulhas Ingin Buka Ritel Modern UKM

Senin, 23 Januari 2023 06:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendapat sambutan yang hangat dari Menteri Perdagangan Arab Saudi HE Dr Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Al Ula pada Minggu (22/1/2023). Dalam pertemuan tiga jam tersebut kedua pihak menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. (Foto: Dok. Kemendag).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendapat sambutan yang hangat dari Menteri Perdagangan Arab Saudi HE Dr Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Al Ula pada Minggu (22/1/2023). Dalam pertemuan tiga jam tersebut kedua pihak menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. (Foto: Dok. Kemendag).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berniat membuka ritel modern untuk memasarkan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Arab Saudi. Untuk memuluskan niatan tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertolak ke Arab Saudi memimpin delegasi.

Misi dagang ke Arab Saudi berlangsung pada 21-23 Januari 2023. Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya ingin melihat peluang Indonesia membuka ritel modern di Madi­nah, Mekah dan Jeddah.

“Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, upaya pelaku UKM memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini akan mendorong kinerja ekspor na­sional,” ujar Zulhas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (21/1).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, salah satu yang melatarbelakangi pembukaan ritel modern di Arab Saudi, yakni besarnya jumlah kunjungan Warga Negara Indonesia (WNI) ke Arab Saudi setiap tahunnya.

Baca juga : Mendag Zulhas Perjuangkan Harga Kedelai Bisa Murah

Saat ini, kunjungan WNI ke Arab Saudi tercatat sekitar dua juta orang. Diperkirakan, be­berapa tahun mendatang akan meningkat menjadi lima juta orang.

“Ini pasar yang sangat besar dan harus dapat dimanfaatkan optimal. Kami terus berupaya agar hubungan dagang dapat terus ditingkatkan,” kata Zul­has.

Menurutnya, misi dagang ke Arab Saudi merupakan salah satu bagian dari program pengembangan pasar baru, khususnya pasar ekspor nontradisional.

Sebelumnya, pengembangan pasar baru juga dilakukan ke Uni Emirat Arab dan India.

Baca juga : CR7 Resmi Gabung Dengan Klub Saudi Al Nassr, Gajinya Rp 3,3 T Per Tahun

“Setelah Arab Saudi, juga akan dilakukan misi dagang ke Eropa Timur, Asia Selatan, Asia Tengah dan Amerika Latin. Kalau kita ingin menjadi negara maju, 2045 memang harus menguasai belahan dunia. Kalau kita tidak masuk sekarang, akan terlambat,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Kerajaan Arab Saudi Majid Bin Abdullah Al Qasabi.

Dia juga melakukan perte­muan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi, Otoritas Pangan dan Obat-obatan (SFDA) Arab Saudi, serta Dewan Kerja Sama bagi negara Arab di Teluk (GCC).

Selain itu, Zulhas juga mem­buka kegiatan forum bisnis Indonesia-Arab Saudi dan penja­jakan kesepakatan dagang (busi­ness matching), yang dihadiri oleh pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi. Sekaligus menyak­sikan penandatanganan perjan­jian kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi di Riyadh.

Baca juga : Yang Ketangkap Satu, Kemungkinan Yang Lain Modusnya Sama

Sebanyak 24 pelaku usaha turut serta pada misi dagang ke Arab Saudi. Terdiri atas sek­tor produk makanan dan minuman, perawatan tubuh dan kulit, arang, resin dan aneka produk lain.

Selain pelaku usaha, misi dagang juga diikuti asosiasi pelaku usaha. Antara lain, Kadin Indonesia, Aspirasi Pengusaha Kreatif Indonesia (APKI) dan Kamar Entrepreneur Indonesia (Keind).  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.