Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Perusahaan Peti Kemas Nomor 8 Dunia
Pelindo Mampu Jadi Pemain Besar Global
Selasa, 24 Januari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Namun, perlu perhatikan, apakah pelabuhan yang ada di daerah sudah dapat mendukung bongkar muat peti kemas ataupun fasilitas berpendingin.
Tak hanya itu, upaya untuk meningkatkan arus peti kemas luar negeri dapat dilakukan dengan penyediaan terminal yang berfungsi sebagai transshipment hub.
Meski begitu, perlu dilakukan kajian yang menyeluruh bersama semua pihak, termasuk Pemerintah.
Baca juga : KPK Tak Permasalahkan Lukas Enembe Tunjuk OC Kaligis Jadi Pengacaranya
Keberadaan ekosistem yang kuat mulai dari kemudahan bunker, lokasi berlabuh, sistem keuangan dan pembayaran, pemanduan dan penundaan kapal, dan hal lainnya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan transhipment hub internasional yang dimimpikan.
“Seperti kita tahu, ada negara tetangga yang sudah menguasai pasar. Jadi, kita perlu memperkuat diri terlebih dahulu untuk siap bersaing langsung dengan mereka di Selat Malaka,” tuturnya.
Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi capaian Pelindo setelah merger pada 2021. Merger tersebut terbukti meningkatkan posisi BUMN pelabuhan tersebut menjadi operator terminal peti kemas terbesar nomor delapan di dunia.
Baca juga : Ratusan Masyarakat Subang Dan Deli Serdang Dukung Sandiaga Uno Maju Di Pilpres 2024
Meski belum genap dua tahun pasca merger, Erick puas dengan kinerja Pelindo yang berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap negara.
“Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp 6,03 triliun. Angka ini per Oktober 2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kita tahun 2025 mencapai Rp 21 triliun,” sebut mantan bos Klub Inter Milan ini dalam acara Pelindo Forum di Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/1).
Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM (Sumber Daya Manusia), juga mampu meningkatkan sinergitas antar pelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi. Dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai, serta mengurangi biaya logistik.
Baca juga : Usaha Penduduk Lokal Jadi Masuk Pasar Global
“Pelindo memiliki 31 inisiatif strategis yang akan diimplementasikan sejak 2021 hingga 2025. Targetnya harus mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 5,8 triliun,” ucap Erick.
Dalam upaya peningkatan efisiensi dan core competence masing-masing unit bisnis, Erick meminta Pelindo dapat mengimplementasikan penataan bisnis melalui Serah Operasi Bisnis dari cabang/regional kepada subholding dan pemurnian bisnis.
“Kita harus berani fight for regional battle, dan menjadi pemain besar dalam industri pelabuhan dunia,” tandas Erick. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya