Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mulai Langka Di Pasaran
Minyakita Tak Boleh Dijual Lewat Online
Minggu, 12 Februari 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
Pedagang Ngeluh
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon mengamini, Minyakita mulai sulit dicari di pasar tradisional.
Kalaupun ada, harganya sudah jauh di atas ketentuan jual dari Pemerintah Rp 14.000 per liter. Bahkan di beberapa daerah, Minyakita dijual dengan harga Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per liter.
Kondisi ini menyebabkan kenaikan harga komoditas tersebut. Pasalnya, minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia selain beras.
Baca juga : Airlangga Target Raup Devisa Ratusan Triliun
“Saat barangnya langka, harganya akan melambung di atas HET yang diterapkan Pemerintah,” kata Furqon di Jakarta.
Menurutnya, kondisi ini tidak wajar atau terhitung sebagai anomali, karena kelangkaan minyak goreng bersubsidi ini terjadi dua bulan menjelang Ramadan.
“Kami mendapat keluhan dari banyak pedagang pasar di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, harga minyak goreng subsidi ini sudah mencapai Rp 16.000 per liter. Tentu ini sangat merugikan banyak pihak,” ucapnya.
Karena itu, pedagang meminta Pemerintah segera mengurai permasalahan minyak goreng bersubsidi ini agar tidak berlarut-larut.
Baca juga : Awasi Pasokan Minyak Sawit
“Jangan sampai ada pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng bersubsidi bergejolak. Dan mengambil kesempatan dari kondisi tersebut,” tegasnya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, kenaikan harga minyak goreng dan beras harus jadi perhatian serius Pemerintah, karena erat kaitannya dengan inflasi.
Menurutnya, Pemerintah harus memperbaiki beberapa hal. Termasuk mengurangi tekanan inflasi yang menggerus daya beli akibat melambungnya harga pangan seperti minyak goreng dan beras.
Pekerjaan rumah Pemerintah tahun ini adalah mempertahankan konsumsi masyarakat agar ekonomi tetap tumbuh sesuai target.
Baca juga : 8 Februari, Rusia Minta Rapat Dengan Dewan Keamanan PBB
“Salah satu solusinya, dengan memperbaiki stimulus yang diberikan ke masyarakat agar lebih baik lagi,” kata Tauhid di Jakarta, Selasa (7/2). â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya