Dark/Light Mode

Inovasi Teknologi Hibrida Berbasis Panel Surya Terapung Dan Savonius Darrieus Turbine Microhydropower Sebagai Aplikasi Renewable Energy Dalam Upaya Terwujudnya Green Electricity Di Desa Gondang, Kabupaten Banjarnegara

Kamis, 23 Februari 2023 07:00 WIB
Inovasi Teknologi Hibrida Berbasis Panel Surya Terapung Dan Savonius Darrieus Turbine Microhydropower Sebagai Aplikasi Renewable Energy Dalam Upaya Terwujudnya Green Electricity Di Desa Gondang, Kabupaten Banjarnegara

RM.id  Rakyat Merdeka - Karya: Sasa Aulia (Mahasiswa Universitas Gadjah Mada – UGM, Yogyakarta) - [email protected]

Artikel ini menjadi pemenang 2, dalam National Energy, Climate, Sustainability Competition (NECSC) 2023, Kategori Energi, yang diselenggarakan Rakyat Merdeka dan Society of Renewable Energy. Piala Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Belakang

Baca juga : Empat Negara ASEAN Jadi Kekuatan Logistik Di Dunia

Tingkat karbon dioksida di atmosfer mencapai rekor baru pada tahun 2019 dengan kadar sebesar 410,5 part per million (ppm) merujuk data World Meteorological Organization (WMO) 2020. Sumber dominan berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Manusia saat ini masih sangat bergantung kepada bahan bakar fosil baik dalam skala nasional maupun internasional.

Sekitar 80,3% pasokan energi primer dunia berasal dari minyak bumi, gas bumi, dan batubara (OECD/IEA, 2006).

Keberadaan sumber ener­gi terbarukan sangat penting dieksplorasi dan dikembangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca di Indonesia sendiri telah mencapaiangka 1,150,772 kt­CO2e pada tahun 2017 (BPS, 2019). Berdasarkan kebijakan yang telah diterapkan, emisi gas rumah kaca Indonesia diper­kirakan akan meningkat hingga 1,573 dan 1,751 MtCO2e pada tahun 2030 (di luar sektor kehu­tanan) (Climate Treansparency, 2018). Indonesia telah memi­liki target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% sampai 41% dari busines as usual dengan baseline 2,87 GtonCO2e untuk semua sektor (ditjenppi.menlhk.go.id). Untuk mewujudkan target tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan secara masif, inovasi energi ramah lingkungan yang ada di Indonesia.

Baca juga : Ace Dinilai Layak Jadi Pengganti Amali

Air termasuk kebutuhan pokok manusia. Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan primer un­tuk menunjang kehidupan dan perkembangan manusia. Potensi ketersediaan air di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan tinggal 1200m3/kapita/tahun dan hanya 35% yang layak dikelola, sehingga potensinya tinggal 400 m3 /kapita/tahun. (Herlambang, 2006).

Ketersediaan air bersih masih jadi kendala di beberapa daerah Indonesia. Pada tahun 2019 kri­sis air bersih melanda lebih dari 200.000-an warga Banjarnegara, Jawa Tengah (Inews.id, 2019). Salah satunya Desa Gondang, Kelurahan Talunamba, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. Problem di wilayah itu, distribusi air bersih ke rumah-rumah warga sering macet dan aliran airnya keruh saat hujan.

Usulan inovasi yang bisa jadi solusi dari permasalahan itu adalah membangun sistem pem­bangkit mikro dan pengolahan air bersih berbasis underwater savonius-darrieus water turbine. Metoda ini bukan hanya menye­lesaikan problem penyediaan air bersih saja. Tapi bisa sekaligus menyediakan listrik alternatif untuk masyarakat sekitarnya.

Baca juga : Kampung Halaman Shin Tae-yong Promosi Makanan Dan Minuman Di Indonesia

Bentuk yang dipilih adalah hybrid turbine sebagai microhy­dropower. Banjarnegara punya potensi besar di sektor produksienergi tenaga air yang bisamendukung sebesar 42.05 GWh. Rancangan disainnya, tak memerlukan lahan besar. Dan bisa dipindahkan secara temporal. Sesuai kebutuhan energi listriknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.