Dark/Light Mode

Erick Sedang Hitung Kebutuhan KAI

Rencana Impor KA Tinggal Selangkah Lagi

Selasa, 30 Mei 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Tho­hir. (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Tho­hir. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Saya minta data itu, dari INKA berapa kemampuan produksinya. Saya juga meminta KAI untuk me-review kembali, kenaikan jumlah penumpang yang meng­gunakan transportasi kereta api pasca Covid-19,” ucapnya.

Menurut mantan bos Klub Inter Milan ini, bila kedua data tersebut sudah diserahkan, maka keputusan untuk pengadaan KRL akan menjadi lebih gamblang.

“Kalau data-data ini ada, bisa kami simpulkan, ambil keputu­san berapa (jumlah kereta) yang impor, berapa yang produksi sendiri,” sambungnya.

Baca juga : DKI Bangun Tower Kedua Di Rusun Nuansa Cilangkap

Menanggapi ini, Pemerhati Transportasi Akhmad Sujadi me­nilai positif rencana Pemerintah memberikan PMN kepada INKA untuk peningkatan kapasitas produksi.

“PMNmemang sangat dibu­tuhkan, agar INKA memiliki kemampuan dari segi finan­sial untuk menambah kapasitas produksinya,” kata Akhmad ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, sambung Akhmad, INKA telah memiliki pabrik baru atau workshop tambahan di Banyuwangi, Jawa Timur untuk mendukung produksi kereta api, yang saat ini hanya dilakukan di Madiun, Jawa Timur.

Baca juga : Kemenkes Minta Nakes-Dokter Tak Tinggalkan Pelayanan Pasien

Ia meyakini, penambahan kapasitas produksi INKA bisa terealisasi, sehingga nanti bisa mendukung bisnis perusahaan dalam hal ekspor.

Dengan begitu, PT KAI mela­lui anak usahanya, PT KCI, secara bertahap bisa mengurangi impor dalam memenuhi kebutu­han gerbong keretanya.

“Impor kereta bekas dari Jepang ini memiliki sejarah panjang, yang akhirnya mengubah wajah pelayanan KRL Jabodetabek secara drastis,” katanya.

Baca juga : Changfeng Hospital Beijing Kebakaran, 21 Meninggal, 71 Dievakuasi

Namun ia berharap, Pemerin­tah dapat mengambil solusi tepat terkait pemenuhan kebutuhan gerbong kereta tersebut, tanpa mengesampingkan pelayanan terhadap masyarakat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.