Dark/Light Mode

Produksi Diproyeksi Turun 5 Persen

El Nino Ganggu Kinerja Bulog Menyerap Beras

Sabtu, 10 Juni 2023 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Ilustrasi. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Ia memastikan, dengan semua perangkat dan 1.682 unit gudang berkapasitas 4 juta ton yang dimiliki Bulog, maka masih bisa menyimpan serapan gabah beras petani dalam negeri.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga menegaskan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam melaku­kan penyerapan gabah petani selama masa panen tahun ini.

Per 31 Mei 2023, penyerapan Bulog tercatat sebesar 556.359 ton, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 450.886 dan beras komersil sebanyak 105.473 ton.

“Ini upaya maksimal yang bisa kami serap. Bukan kami tidak melakukan penyerapan. Karena kami juga terikat pada ketentuan harga yang ditetapkan Pemerintah,” ungkap Buwas, sapaan Budi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV, di Jakarta, Senin (5/6).

Baca juga : Erdogan Disalip Oposisi

Sebagai gambaran, Pemerintah telah menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras, dalam rangka penyelenggaraan CBP Perum Bulog.

Hal itu tertuang dalam Kepu­tusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 62/KS.03.03/K/3/2023, tentang Fleksibilitas Harga Gabah atau Beras.

Surat Keputusan tersebut, secara umum mengatur harga pengadaan Bulog dalam rangka pengisian CBP, di mana untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani Rp 5.000 per kilogram (kg), Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp 6.200 per kg, GKG di Gudang Perum Bulog Rp 6.300 per kg, beras di Gudang Perum Bulog Rp 9.950 per kg.

Ketentuan fleksibilitas harga ini, berlaku terhitung mulai 11 Maret 2023 hingga terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) mengenai penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras.

Baca juga : Fokus Di Segmen Mikro Dan Efisien, Kunci Kinerja BRI Melesat

Lebih lanjut mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menjelaskan, pihaknya juga mengimbangi pengadaan beras da­lam negeri dengan beras impor.

Ia menerangkan, tahun 2022 Bulog diberi penugasan untuk importasi beras sebanyak 500 ribu ton, dengan realisasi atau totalnya sebanyak 492.856 ton.

Kemudian, izin importasi kembali diberikan kepada Bulog tahun 2023 sebanyak 2 juta ton.

“Untuk kontrak tahap pertama, sebanyak 500 ribu ton, realisasinya sudah 328.438 ton,” katanya.

Baca juga : Ekonom Puji Kinerja Menteri Bahlil

Ia optimistis, jumlah stok yang dikuasai Bulog masih akan terus bertambah. Sebab, pihaknya tetap mengutamakan penyerapan beras dalam negeri, meski jum­lahnya terbatas atau tidak sesuai dengan target yang diinginkan.

Tak hanya itu, izin importasi juga untuk menjalankan program Pemerintah yang mem­berikan bantuan pangan berupa beras kepada 21,3 juta orang, di mana masing-masing menerima 10 kilogram beras. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.