Dark/Light Mode

Erick Tutup Anak Dan Cucu BUMN

Bisnis UMKM Daerah Bakal Lebih Kinclong

Rabu, 13 September 2023 07:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah diharapkan bisa lebih kinclong dan berkembang seiring dengan langkah Pemerintah menutup 173 anak dan cucu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yakni, mengisi rantai pasok kebutuhan barang dan jasa di dalam negeri.

Associate Director BUMN Research Group Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat-Universitas Indonesia (LPEM-UI) Toto Pranoto mengapresiasi kebijakan Pemerintah tersebut. Sebab, katanya, banyak anak dan cucu perusahaan BUMN yang tidak sesuai dengan core business induk usaha. Akibatnya, kinerja mereka sebagian besar merugi.

Baca juga : PKB Dan Demokrat Berjodoh Di Sulteng

Ia berharap, langkah terse­but memiliki dampak kepada UMKM, agar bisa berkontri­busi dan masuk dalam rantai pasok di dalam negeri. Sebab, salah satu dukungan Pemerin­tah agar UMKM maju adalah, dengan melibatkan UMKM pada proyek atau program di Pemerintah atau BUMN.

“Kerja sama BUMNdan UMKM sudah diatur dalam kebijakan Pemerintah, lewat be­lanja 40 persen negara kepada UMKM. Saya rasa ini perlu diimplementasikan secara opti­mal,” imbau Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Daikin Siapkan Strategi Bisnis Kurangi Jejak Karbon

Terpisah, Direktur Eksekutif Forum Komunitas Usaha Mik­ro, Kecil, Menengah (Fokus UMKM) Ari Prabowo menga­takan, pertumbuhan UMKM di daerah masih belum merata.

Karenanya, ia menyambut baik upaya yang dilakukan Kementerian BUMN dalam mendorong pertumbuhan bisnis UMKM. Salah satunya, dengan melibatkan UMKM dalam proyek-proyek BUMN.

Baca juga : Perkuat Bisnis UMKM, BNI Gandeng Bank Asal Jepang dan Korea di AIPF 2023

“Kita lihat, ada PaDi (Pasar Digital) BUMN, platform yang menyediakan barang dan jasa UMKM. Itu cukup membantu. Walaupun memang belum merata dan belum dimanfaatkan oleh banyak UMKM,” ujar Ari kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.