Dark/Light Mode

Hasil Studi PwC

Traveloka Punya Peran Bangkitkan Pariwisata

Jumat, 22 September 2023 07:20 WIB
President Traveloka Caesar Indra (kedua kiri) bersama Direktur Investasi PwC Indonesia Julian Smith (kedua kanan), dan Senior Manager PwC Indonesia Radhiyan Irwansyah (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi tentang hasil studi PwC terkait Traveloka di Jakarta, Kamis (21/9/2023). (Foto: Antara)
President Traveloka Caesar Indra (kedua kiri) bersama Direktur Investasi PwC Indonesia Julian Smith (kedua kanan), dan Senior Manager PwC Indonesia Radhiyan Irwansyah (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi tentang hasil studi PwC terkait Traveloka di Jakarta, Kamis (21/9/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Platform travel Traveloka memberikan kontribusi besar dalam menggairahkan sektor pariwisata di Tanah Air. Hal ini membawa dampak positif terhadap laju perekonomian Indonesia.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil studi yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC), sebuah jaringan firma di 152 negara.

Direktur PwC Indonesia Ju­lian Smith bilang, hasil studi yang dilakukan PwC menunjuk­kan, besarnya kontribusi Traveloka terhadap perekonomian Indonesia. Khususnya di industri pariwisata pada pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Baca juga : Jokowi dan Prabowo Melesat Bersama

“Kami menyaksikan, Traveloka sebagai unicorn teknologi tidak hanya berkembang. Namun juga, menjadi katalis perubahan positif di kawasan Asia Tenggara,” ujar Julian di Jakarta, kemarin.

Julian menilai, peran Traveloka ini merupakan hal yang inspiratif, dapat menjadi salah satu tolok ukur praktik bisnis yang berkelanjutan.

Sebab, dari hasil studi ini menggambarkan adanya hubungan simbiosis antara Traveloka dengan perekonomian.

Baca juga : Pertempuran David Dan Goliath

Di kesempatan yang sama, Senior Manager of PwC Indo­nesia Radhiyan Irwansyah men­contohkan, ripple effect (efek riak) yang selama ini diciptakan Traveloka. Yakni di antaranya Traveloka turut menstimulasi penciptaan Nilai Tambah Bruto (NTB) di Indonesia sekitar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 153,9 triliun pada 2019-2022.

Artinya, kata dia, jumlah ini setara dengan lebih dari 360 ribu tenaga kerja di Indonesia setiap tahun.

“Dari nilai tersebut, sebanyak 4,5 miliar dolar AS (Rp 69,2 trili­un) berasal dari industri pariwisata, atau setara dengan 2,70 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor tersebut,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.