Dark/Light Mode

Sampai Akhir Tahun, Bukopin Kejar Target Pertumbuhan KPR 4,2 Triliun

Senin, 7 Oktober 2019 20:06 WIB
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A Purwantono (tengah) berbincang Direktur PT Capital Life Antony Japari (kiri) dan Direktur PT Multi Artha Guna Karel Fitrijanto di acara customer gathering di Jakarta, Senin (7/10). (Foto: Istimewa).
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A Purwantono (tengah) berbincang Direktur PT Capital Life Antony Japari (kiri) dan Direktur PT Multi Artha Guna Karel Fitrijanto di acara customer gathering di Jakarta, Senin (7/10). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Masih besarnya market bisnis properti, mendorong PT Bank Bukopin Tbk makin optimistis dengan capaian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) hingga akhir tahun yang ditarget mencapai 10 persen atau setara Rp 4,2 triliun.

Hingga awal Oktober 2019 realisasi target pencapaian KPR tahun 2019 telah mencapai 90,36 persen.

Diakui Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A Purwantono, pertumbuhan KPR hingga saat ini belum signifikan. Buktinya banyak perbankan yang mengoreksi target pertumbuhan KPR nya.

"Harapannya tumbuh 12 persen. Industri juga semua koreksi. Kami kejar tiga bulan ini sampai 10 persen di angka Rp 1,1 triliun dari total Rp 4,2 triliun.

"Sekarang kami mencoba untuk mereview developer yang ada, dengan gimmick asuransi juga," imbuhnya dalam acara Customer Gathering bertajuk Building Strategic Partnership with Bank Bukopin di Jakarta, Senin (7/10).

Baca juga : Anggaran Pertahanan Tahun Depan Naik Rp 10 Triliun

Kontribusi 75 persen Jakarta, sekarang Bukopin mulai melakukan sebaran hampir di seluruh cabang. Untuk mem-booster dengan developer yang tepat.

Saat ini, Bank Bukopin bekerja sama dengan 151 developer. Rivan bilang, jumlah ini diharapkan sampai dengan akhir tahun 2019 kami dapat mengejar target anggaran dan prudent terhadap kualitas kredit yang dituju.

Menurutnya, dalam waktu tujuh bulan terakhir, semua perbankan melakukan revisi target kinerja yang tadinya kurang efektif. Namun di akhir tahun tetap menjadi market yang baik.

"Tingkat industri developer mulai memasuki tahap finishing atau siap jual. Kondisi oversuplly masuk kerja sama, dipaket dengan program mitra yang ada," katanya.

Hingga saat ini lanjut Rivan, tingkat kepemilikan rumah pertama masih tinggi di antara 12-13 persen.

Baca juga : DPR Sepakati Anggaran KLHK 2020 Rp 9,3 Triliun

Jumlah ini dinilai masih sangat bagus, meskipun awalnya perbankan berpikir ulang memberikan bunga di bawah 2 digit.

Namun dengan dilakukan gimick 14 persen pasar KPR masih sangat ambisius.

Hal ini juga didorong adanya kebijakan pelonggaran Loan To Value (LTV) yang semakin memudahkan memiliki rumah," ujarnya.

Rivan menyebutkan, beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh calon debitor, yaitu bebas memilih tipe atau lokasi property yang akan dibeli, cashback biaya administrasi, dan jangka waktu cicilan flexible sampai dengan 20 tahun.

"Minat para konsumen terhadap fasilitas produk KPR/KPA masih sangat besar, yaitu sekitar 75 persen Daya beli para konsumen terhadap harga property berada pada kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 1 Miliar menjadi parameter bagi pertumbuhan portofolio KPR/KPA.

Baca juga : Pakai Baju Adat Bali, BKS Pimpin Upacara Hari Perhubungan

Salah satu mitra strategic Bank Bukopin, Direktur PT Capital Life Antony Japari menambahkan, dalam kerja sama dengan Bukopin, Capital Life memberikan produk Magna Property di mana risiko dijamin.

"Kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan secara langsung yang disebabkan oleh berbagai masalah mulai dari kebakaran, sambaran petir hingga ledakan," terangnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.