Dark/Light Mode

Rumah Rp 2 Miliar Ke Bawah Gratis PPN

Properti Laris Manis

Sabtu, 25 November 2023 07:20 WIB
Chief Execu­tive Officer Indonesia Property Watch Ali Tranghanda. (Foto: Antara)
Chief Execu­tive Officer Indonesia Property Watch Ali Tranghanda. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Ia menilai, implementasi kebi­jakan insentif PPN sebelumnya yang berlaku pada 2021-2022, telah berdampak pada peningkatan permintaan KPR di kisaran 5-20 persen.

Karena itu, dia yakin, dampak positif dari insentif kali ini akan sama, atau bahkan bisa lebih baik. Sebab, kondisi pasar saat ini juga lebih kinclong dari sebelumnya.

Emiten berkode saham BBNI ini akan terus mendorong per­tumbuhan produk BNI Griya, yang pada 2023 ditargetkan tumbuh di atas 10 persen.

“Tahun depan kami berharap tren yang positif ini dapat ber­lanjut,” yakinnya.

Baca juga : Ribuan Milenial Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Untuk itu, BNI terus menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas), ser­ta developer rumah lainnya, untuk dapat terus menjawab kebutuhan pengurangan backlog nasional.

Di samping itu, perseroan terus mengoptimalkan kanal digital dalam rangka mempermudah akses produk KPR bagi masyarakat melalui platform BNI DigiGriya.

Lewat platform ini, nasabah mudah melakukan pencarian properti di wilayah mana pun dan kapan pun. Selain itu na­sabah juga dapat langsung ter­hubung dengan tenaga pemasar untuk konsultasi.

“Serta langsung terhubung dengan e-form BNI untuk pengajuan KPR. Semua terintegrasi dalam satu platform saja,” jelasnya.

Baca juga : Hari Ini, Firli Bahuri Datangi Polda Lagi

Senada, Direktur Consumer PT Bank Tabungan Negara (Per­sero) Tbk atau (BTN) Hirwandi Gafar menyebut, insentif Pemerintah untuk sektor perumahan tersebut, akan menjaga tren per­tumbuhan penyaluran KPR BTN tumbuh double digit.

“Karena mayoritas calon pem­beli rumah masih menjadikan KPR sebagai pilihan utama un­tuk memiliki rumah,” ucapnya.

Dikatakan Hirwandi, lebih dari 90 persen portofolio KPR BTN masih didominasi oleh ru­mah dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Termasuk di dalamnya segmen rumah murah.

Selain fokus menyalurkan KPR Subsidi, BTN juga intens menyasar KPR Non-Subsidi yang membidik segmen emerging affluent. Strategi tersebut dieksekusi dengan membuka tiga Sales Center di BSD Bumi Serpong Damai), Kelapa Gading (Jakarta Utara) dan Surabaya.

Baca juga : Usai Sita Uang Rp 3 Miliar, KPK Buka Peluang Periksa Lagi Anggota DPR Sadewo

Hingga Agustus 2023, BTN mencatatkan portfolio KPR, baik Subsidi maupun Non-Subsidi, tumbuh di atas 10 persen.

“Adanya insentif ini, kami optimistis tren pertumbuhan KPR masih berlanjut hingga akhir 2024,” ujar Hirwandi.

Rencananya akan ada 2 tahapan implementasi insentif PPNDTP (Ditanggung Pemerintah) terse­but. Tahap pertama, pemberian in­sentif pajak akan diberikan sebesar 100 persen pada November 2023-Juni 2024. Tahap kedua, diberikan sebesar 50 persen untuk periode Juli-Desember 2024.  

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 25/11/2023 dengan judul Rumah Rp 2 Miliar Ke Bawah Gratis PPN, Properti Laris Manis

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.