Dark/Light Mode

Perputaran Uang Diproyeksi Tembus Rp 80,2 T

Warung Dan Minimarket Kecipratan “Kue” Nataru

Rabu, 13 Desember 2023 07:10 WIB
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. (Foto: Antara)
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan mencapai Rp 80,2 triliun. Potensi perputaran uang itu bisa mengerek pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2023 mencapai 5 persen.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, pun­cak liburan arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023, dan puncak arus balik diprediksi pada 26-27 Desember 2023.

Sedangkan puncak arus mudik libur Tahun Baru diprediksi akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik pada 1-2 Januari 2024.

Baca juga : Masyarakat Kudu Cakap Digital

Menurut Sarman, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah orang yang akan melakukan liburan Nataru diperkirakan 107 juta orang atau setara dengan 26.750.000 keluarga.

“Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri 2023, yang membawa uang rata-rata Rp 3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang selama libur Nataru diperkirakan mencapai Rp 80,250 triliun,” kata Sarman, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, dengan per­putaran uang tersebut, sangat strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pereko­nomian daerah dan nasional. Khususnya pertumbuhan ekono­mi triwulan IV yang ditargetkan mencapai 5 persen lebih.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 22 Juli Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Berbagai sektor yang yang akan menikmati “kue” perpu­taran uang selama libur Nataru adalah pariwisata beserta tu­runannya, hotel, motel, villa, apartemen, restoran, cafe, pusat perbelanjaan/mall, pusat hiburan dan wisata, kuliner khas daer­ah, pusat oleh-oleh dan aneka produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk warung dan minimarket.

Selain itu, sektor transpor­tasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus dan kereta api. Begitu juga sektor logistik dan jasa pengiriman.

Khususnya masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman atau bersama keluarga, kata Sarman, biasanya ada tra­disi tahunan membeli baju baru, aneka pernak pernik aksesoris Natal dan belanja kebutuhan makanan dan minuman selama merayakan Natal.

Baca juga : Pendekatan Lapangan, Solusi Tepat Bagi Target Market StartUp

“Artinya, animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang mencapai 107 juta orang itu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga,” jelas Sarman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.