Dark/Light Mode

Pemerintah Yakin Inflasi Tetap Terkendali Tahun Ini

Semoga Perekonomian Kita Bisa Lebih Baik Lagi

Minggu, 7 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Menurut Ani, Indonesia termasuk negara teratas yang sukses menurunkan tekanan inflasi. Dari segi komponen, ada tiga komoditas pangan yang harganya mengalami kenaikan dan meningkatkan inflasi namun tetap bisa dikendalikan, yaitu beras, cabe dan bawang putih.

Bahkan untuk komponen harga yang diatur Pemerintah mengalami penurunan sejak September 2023.

“Kami berharap stabilitas harga tetap terjaga pada 2024, karena adanya faktor-faktor geopolitik, bencana alam dan variabel lainnya,” harap Ani.

Baca juga : Sampah Berceceran, Taman Kota Rusak...

Upaya intervensi Pemerintah da­lam mengendalikan harga, terutama beras, juga telah berhasil memper­lambat pertumbuhan harga.

“Koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia da­lam mengelola komoditas inflasi juga menjadi faktor utama dalam penurunan laju inflasi kedepan­nya,” kata Ani.

Sebelumnya, Plt Kepala Ba­dan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mem­berikan warning laju inflasi pada awal 2024 bakal meningkat. Hal ini seiring adanya kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024.

Baca juga : Kemenko Perekonomian Jaga Komitmen Layanan Terbaik Bagi Masyarakat

Menurut Amalia, risiko ke­naikan harga bisa terjadi pada barang dan jasa yang mengalami kenaikan permintaan di masa kampanye dan jelang Pemilu.

“Kenaikan permintaan barang dan jasa yang dikonsumsi sela­ma masa kampanye dan pemilu akan direspons oleh pelaku usaha dengan menaikkan harga. Misalnya, makanan jadi atau atribut kampanye,” ujar Amalia, Selasa (2/1/2024).

Menurutnya, dampak Pemilu terhadap inflasi baru akan terlihat di wilayah-wilayah pelaku usaha menaikkan harga sebagai respons dari lonjakan permintaan. Saat produsen melakukan penyesuaian harga akibat peningkatan permint­aan, itu bakal berdampak pada Indeks Harga Konsumen (IHK).

Baca juga : Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran, GSP: Hemat Waktu, Hemat Biaya, Lebih Damai

Dia menegaskan, penghitungan inflasi dilakukan dengan basis IHK, yaitu kenaikan harga yang diterima konsumen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.