Dark/Light Mode

Bulog Geber Bantuan Pangan Buat Rakyat

Produksi Menipis, Harga Beras Merangkak Naik...

Sabtu, 3 Februari 2024 07:05 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. (Foto: Humas Perum Bulog)
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. (Foto: Humas Perum Bulog)

 Sebelumnya 
Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Pe­rum Bulog Sonya Mamoriska Harahap menerangkan, dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki pos anggaran un­tuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.

“Program Bantuan Pangan ini, merupakan bentuk kepedu­lian Pemerintah untuk men­jaga daya beli masyarakat,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (30/1).

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, ketersediaan stok pangan strategis, seperti beras, terutama dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Ini yang menjadi fokus utama NFA bersama Pe­rum Bulog.

Menurutnya, kunci ketersediaan stok beras nasional terletak pada produksi dalam negeri, yang diprediksi akan meningkat pasca El Nino mulai mereda.

Baca juga : KPK Gagal Tangkap Bupati

“Kami bersama-sama dengan Bulog memastikan, bahwa stok beras akan cukup sampai Leba­ran,” kata Arief.

Menanggapi ini, Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus pengamat pertanian Dwi Andreas Santoso menyam­paikan, harga beras naik terus sejak Juni 2023 karena stok nasional yang terus menurun.

Namun memasuki tahun 2024, dia melihat kondisi iklim sudah mulai mengarah ke normal. Bahkan, sebagian besar petani sudah mulai menanam.

Seperti di Jawa Barat, dari hasil survei singkat yang di­lakukan Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), produksi beras dipre­diksi naik. Begitu juga di Jawa Tengah. Namun produksi di Jawa Timur diperkirakan masih tetap sama seperti sebelumnya di tahun 2023.

Baca juga : Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran Disambut Antusias Warga Semarang

“Sehingga prediksinya tahun ini ada kenaikan produksi antara 3-5 persen, itu setara 0,9 juta sampai 1,5 juta ton beras dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Dengan kondisi itu, ia ber­harap, harga beras akan kembali turun. Apalagi dengan adanya program Pemerintah, baik Ban­tuan Pangan maupun beras SPHP, yang diyakinininya mem­buat harga beras menjadi stabil.

Menurut dia, sebenarnya harga beras saat ini ideal bagi para petani. Karena dari sisi biaya produksi di petani pun ada kenaikan 25 persen, sehingga wajar jika harga beras naiknya 24 persen.

“Jadi, ini harga yang pas. Sayangnya, konsumsi pangan kita meningkat, sementara produksi turun,” tukasnya.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Terima Bantuan Penanganan Darurat Banjir dari Deputi BNPB

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu, 3 Februari 2024 dengan judul Bulog Geber Bantuan Pangan Buat Rakyat, Produksi Menipis, Harga Beras Merangkak Naik...

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.