Dark/Light Mode

NPL Membaik, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 25,2%

Jumat, 1 November 2019 12:46 WIB
Pegawai Bank DKI sedang melayani nasabahnya di Jakarta.
Pegawai Bank DKI sedang melayani nasabahnya di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah melambatnya pertumbuhan kredit dan peningkatan rasio kredit bermasalah perbankan nasional, penyaluran kredit Bank DKI masih positif. 

Bank DKI berhasil membukukan kredit sebesar Rp30,9 triliun per September 2019 yang diimbangi dengan perbaikan kualitas aset.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa dalam keterangan tertulisnya, kepada RMco.id di Jakarta, (30/10). 

Saat ini, kata Zainuddin Bank DKI fokus pada perbaikan kualitas aset. Hal ini ditandai dengan membaiknya rasio kredit bermasalah atau non performing loan dari 3,19% per September 2018 menjadi 2,65% per September 2019. 

Baca juga : Pertumbuhan Kredit Baru di Triwulan III-2019 Melambat

Membaiknya NPL tersebut, didorong dengan perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian. 

“Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan pemisahan tugas yang jelas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan”, tambah Zainuddin. 

Bank DKI juga mulai menggarap segmen UMKM yang merupakan sektor ekonomi yang prospektif dan aman, serta dalam rangka mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta. 

Per September 2019, bank pembangunan daerah ini telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1,4 triliun, meningkat 25,2% dibandingkan periode September 2018 sebesar Rp1,1 triliun. 

Baca juga : BI Ramal Kredit Baru Tumbuh Pada Triwulan IV

Secara rinci, Zainuddin menjelaskan, kenaikan pertumbuhan kredit UMKM ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit mikro dan usaha kecil. 

Kredit mikro Bank DKI mengalami pertumbuhan sebesar 32,0% dari Rp663 miliar per September 2018 menjadi Rp875 miliar per September 2019. Kredit Usaha Kecil tumbuh 11,5% dari Rp410 miliar per September 2018 menjadi Rp457 per September 2019. 

Pertumbuhan kredit tersebut, didorong oleh berbagai program percepatan penyaluran kredit UMKM yang telah dan akan terus dilakukan termasuk ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Sampai dengan saat ini, total kantor Bank DKI yang ada di pasar sebanyak 92 kantor layanan dari total 295 Kantor Layanan yang dimiliki Bank DKI. 

Baca juga : Semester I Tahun 2019, Kredit BNI Tumbuh 20%

Dana pihak ketiga Bank DKI per September 2019 tercatat sebesar Rp38,7 triliun didorong oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 12,0% sebesar Rp8,3 triliun per September 2019 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 7,4 triliun. 

Per September 2019, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp50,2 triliun, meningkat 2,9% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp48,8 triliun. 

Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong pencapaian laba sampai dengan September 2019 sebesar Rp584,3 miliar atau meningkat 3,8% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 563,0 miliar. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.