Dark/Light Mode

Raup Pendapatan Usaha Konsolidasi Rp 46,7 T

Top, Pemulihan Kinerja Garuda On The Track...

Rabu, 3 April 2024 07:05 WIB
Raup Pendapatan Usaha Konsolidasi Rp 46,7 T Top, Pemulihan Kinerja Garuda On The Track...

 Sebelumnya 
Hal ini sejalan dengan pergerakan masyarakat menggunakan transportasi udara di fase pasca pandemi, yang terus bergerak mendekati situasi sebelum pandemi.

Bahkan, penerbangan berjadwal penumpang juga tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,21 miliar dolar AS (Rp 35,1 triliun).

Selaras dengan penerbangan berjadwal, kata dia, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65 persen atau sebesar 288,03 juta dolar AS (Rp 3,6 triliun) dari tahun sebelumnya yaitu 174,81 juta dolar AS (Rp 2,7 triliun).

Baca juga : Menhub Kerja Ekstra, Pastikan Mudik Lancar

Sementara pendapatan penerbangan haji di tahun 2023 menyumbang kenaikan signifikan hingga 145 persen menjadi 235,17 juta dolar AS (Rp 3,7 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 92,48 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun).

Begitu juga pendapatan lain-lain turut naik 15 persen dari kinerja 2022 menjadi 270,58 juta dolar AS (Rp 4,3 triliun).

Ia mengungkapkan, setelah melewati fase yang penuh tantangan di era pandemi beberapa tahun lalu, pihaknya berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar 251,996,580 dolar AS (Rp 4 triliun), yang semakin memperkuat fundamen positif kinerja usaha perseroan, pasca merampungkan restrukturisasi di akhir tahun 2022.

Baca juga : Manchester City Vs Aston Villa, The Citizens Siap Tampil Beringas

Dia menjelaskan, implementasi aksi strategis korporasi dalam upaya percepatan pemulihan kinerja pascarestrukturisasi, dibarengi geliat pergerakan penumpang yang terus tumbuh, diharapkan dapat semakin memperkokoh landasan entitas bisnis perusahaan secara grup, untuk fokus dalam mengoptimalkan pendapatan usaha.

“Serta upaya pembukuan laba kinerja perusahaan secara berkelanjutan,” ujar Irfan di Jakarta, Senin (1/4/2024) malam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia Group mencatatkan kinerja operasional melalui pertumbuhan jumlah angkutan penumpang hingga 34 persen, yakni mencapai 19.970.024 penumpang dibandingkan pada periode sebelumnya 14.848.195 penumpang.

Baca juga : Juventus Kalah Terus Di Liga Italia, Allegri Terancam Dipecat

“Dalam capaian tersebut, Garuda Indonesia berhasil mengangkut penumpang sebanyak 8.291.094 dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang,” jelasnya.

Selain itu, dalam pembukuan kinerja keuangan Fiscal Year (FY) 2023, sejalan dengan perampungan restrukturisasi yang telah dilaksanakan perusahaan di akhir 2022 pasca situasi pandemi, terdapat penurunan nilat aset. Namun perseroan juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar 344,794,114 dolar AS (Rp 5,4 triliun).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.