Dark/Light Mode

AMORFATI: Agrovoltaik Modular Prefabrication

Rabu, 24 April 2024 00:30 WIB
Value chain command dari Amorfati (Sumber: Zhu dkk., 2021)
Value chain command dari Amorfati (Sumber: Zhu dkk., 2021)

Saat ini, lebih dari 28 juta masyarakat Indonesia tergolong miskin, sementara lebih dari 61 juta lainnya rentan miskin dengan 27 juta berprofesi sebagai petani. Padahal di sisi lain, Menteri Pertanian pada tahun 2011 mengungkapkan besarnya potensi Indonesia sebagai negara agraris karena memiliki lahan pertanian sebesar 70 juta hektar, meskipun jumlahnya semakin menyusut setiap tahunnya (Sinuwun, 2011). Walaupun reformasi agraria telah dimulai sejak 2015, realisasinya baru mencapai 9,2% (Widi, 2024), menunjukkan kurangnya kemajuan dalam pemerataan distribusi tanah. Selain itu, penyusutan lahan agrikultur juga terjadi akibat perluasan pemukiman dan industri, serta pembangunan fasilitas umum.

Sektor agrikultur juga berperan menyumbangkan total 10% dari total gas emisi Indonesia atau sekitar 0,148 miliar ton/ Gt CO2e per 2020 (Katadata, 2023). Salah satu program yang digalakkan pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah electrifrying agriculture (EA). Ekonom konstitusi, Defiyan Cori mengungkapkan bahwa secara mikro, operasional petani akan jadi lebih hemat karena biaya listrik jelas lebih murah dari BBM. Selain itu, hingga akhir 2023 disampaikan bahwa program EA telah digeluti oleh lebih dari 240.000 masyarakat yang tersebar di seluruh tanah air (Antaranews, 2024).

Alternatif sumber EA dapat dihasilkan dari panas bumi, gelombang air, tenaga nuklir, surya, dan EBT lainnya. Salah satu perkembangan EBT yang sudah digalakkan pemerintah adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata yang disebut sebagai salah satu PLTS terbesar di Asia Tenggara. Teknologi ini menerapkan sistem fotovoltaik untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dengan kapasitas 192 Mw (Kominfo, 2023).

Penerapan teknologi EA berupaya mereduksi gas emisi guna mencapai janji net zero carbon (NZE) 2060. Satu fakta mengejutkan berdasarkan laporan EIA Internasional Energi Outlook 2017 mencatatkan bahwa ternyata emisi gas rumah kaca didominasi 22% oleh transportasi, 30% oleh industri, dan 39% oleh bahan bangunan dan konstruksi (BBK). Dengan demikian, menuntaskan masalah gas emisi oleh BBK mesti menjadi perhatian dan prioritas utama. Sebagai tambahan, dalam artikel ilmiah yang diterbitkan Sustainability Magazine, arsitektur hijau menempati posisi pertama sebagai green technology innovation (Swallow, 2022).

Baca juga : AMTI: IHT Berkontribusi Besar Ke Penerimaan Negara

Dengan menggunakan metode problem-solution­ fit berdasarkan masalah penyusutan lahan agrikultur, penerapan EA, dan upaya mereduksi gas emisi dari BBK dengan pertimbangan eksistensi berdampingan antara infrastruktur renewable energy dan lahan produksi agrikultur, maka lahirlah inovasi luar biasa sebagai perwujudan green technology yang dapat menjawab semua permasalahan di atas, yakni agrovoltaik modular prefabrication atau yang selanjutnya disebut Amorfati. 

Amorfati adalah inovasi arsitektur hijau yang memproduksi komponen struktural (modular) bangunan agrikultur tertentu secara offsite (prafabrikasi), kemudian setiap modular memiliki lapisan fotovoltaik (PV) sehingga ketika setiap modular dirakit pada tempat yang diinginkan, dapat berperan sebagai bangunan dengan nilai guna agraris tertentu sekaligus memiliki kemampuan untuk mengubah energi matahari yang terpapar menjadi energi listrik yang dapat dijadikan sebagai sumber EA sekaligus memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut. Proses value chain command dari Amorfati ditunjukkan sebagai berikut. 

Gambar 1. Value chain command dari Amorfati (Zhu dkk., 2021)

Penerapan inovasi ini dapat diaplikasikan secara beragam sesuai dengan kebutuhan. Contoh bangunan agrikultur yang dapat mengadaptasi teknologi ini seperti greenhouse, bangunan ternak, bangunan storage seperti gudang, silo, barn, dan banyak lagi. Selain itu, perlu dilakukan analisis PESTLE untuk mengetahui lebih lanjut seberapa efisien dan tepat guna inovasi ini dengan mempertimbangkan enam aspek yang ada dari indikator analisis ini.  

Politic. Pemerintah merencanakan program IGAHP 2024-2050 dengan target satu juta rumah hijau pada tahun 2030 dan tercapainya 100% rumah hijau pada tahun 2050 (BPS, 2020). Dengan pertumbuhan populasi perkotaan yang terus meningkat, lahan pemukiman semakin terbatas dan harga rumah pun naik sehingga hunian bertingkat dengan teknologi modular prefabrication jadi solusi yang ditawarkan (Monavia, 2021). Sama halnya dengan sektor agrikultur yang mengalami penyusutan lahan sekaligus adanya program electrifrying agriculture (EA) yang membutuhkan asupan energi, Amorfati adalah solusi unggul.

Baca juga : Alumni Arsitektur Usakti Gelar Rearchtion

Economic. Amorfati mendorong efisiensi biaya dalam bidang konstruksi, terutama karena harga tanah, harga bangunan, biaya tenaga kerja, dan harga material konstruksi terus mengalami kenaikan. Prafabrikasi dan instalasi yang memanfaatkan mekanisasi mendorong percepatan konstruksi sehingga biaya dapat ditekan. Dengan demikian, pembengkakan biaya konstruksi akibat tenaga kerja dapat di atasi. Belum lagi jaminan kualitas Amorfati sehingga biaya perawatan turun drastis. Selain itu, biaya transportasi tenaga kerja dan material konstruksi konvensional ke daerah yang sulit digapai dapat diminimalkan dengan jumlah pengangkutan Amorfati yang lebih sedikit. 

Social. Wamenkominfo mengungkapkan bahwa 22,1% pekerja di Indonesia sudah mulai pakai AI (Prasasti, 2023). Selain itu, transisi AI akan mulai berdampak signifikan semenjak NVIDIA, perusahaan raksasa AI menggandeng Indosat membangun pusat AI di Solo (CNNIndonesia, 2024). Perkembangan AI dan otomasi dalam dunia pekerjaan di mana robot menekan operational expenditure akhirnya mendorong perubahan tatanan sosial karena banyak profesi mudah sekali digantikan, termasuk tukang bangunan. Mekanisasi juga mendorong pengurangan jumlah tenaga kerja di bidang konstruksi sehingga mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja. 

Technology. Amorfati, sebagai inovasi arsitektur hijau menonjolkan konstruksi lebih cepat yang menghasilkan efisiensi tenaga kerja dan time savings. Meskipun manufaktur Amorfati di Indonesia memerlukan investasi dan kemajuan teknologi yang signifikan, inovasi ini telah didukung oleh kolaborasi antara dosen ITB, Bapak Permana S.T., M.T., dengan UMKM di Bandung dan sekitarnya (LPPM ITB, 2021). Dengan demikian, manufaktur Amorfati berpotensi berkembang pesat, bahkan untuk skala UMKM.

Law. Langkah progresif Indonesia melalui revisi Peraturan Menteri LH Nomor 3 Tahun 2014 tentang kriteria penilaian yang dikembangkan oleh KLHK, yakni penerapan Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan suatu produk selama siklus hidup produk dengan 4 tahapan. LCA sendiri telah diadopsi Indonesia melalui SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044: 2017 (Firdayati. M., 2021). 

Baca juga : Mendidik Moral Pejabat Kita

Environment. Amorfati memiliki goal & scope tipe cradle-to-cradle sehingga mulai dari prafabrikasi, instalasi, hingga recovery memimalkan gas emisi serendah mungkin. Apalagi Amorfati bisa dibongkar atau design for disassembly (DfD) untuk tujuan ekspansi maupun migrasi sehingga tidak menghasilkan residu dan dapat dirakit ulang. DfD dapat mengurangi ekstraksi bahan baku, energi yang terkandung, dan emisi karbon dari industri konstruksi di mana variabel yang diukur, yakni tingkat penggunaan kembali, jarak transportasi konstruksi kedua, dan jumlah penggunaan kembali (Rios, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa Amorfati adalah inovasi sebagai salah satu program taktis dalam strategi menuju Net Zero Carbon (NZE) 2060, bahkan menurut penelitian LETI menunjukkan bahwa embodied carbon dapat ditekan hingga 70% (LETI Embodied Carbon, 2020). 

Tercapainya problem-solution­ fit dengan mempertimbangkan analisis PESTLE, maka Amorfati dapat menjawab tantangan perkembangan infrastruktur renewable energy bidang agrikultur dengan hasil multiple effect karena menuntaskan sekaligus masalah lainnya. Hanya tinggal menunggu waktu manufaktur Amorfati dapat berkembang pesat dan mampu diaplikasikan secara luas bukan hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.

Ali Bahtanazar
Ali Bahtanazar
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.