Dark/Light Mode

Sepakati Kerja Sama R&D Dengan Fakultas Teknik UGM

Airlangga Minta CNGR Dukung Energi Baru RI

Selasa, 28 Mei 2024 07:00 WIB
Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Terintegrasi CNGR Advanced Material di Basis Industri Qinzhou China, Sepakati Kerjasama R&D dengan Fakultas Teknik UGM. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Terintegrasi CNGR Advanced Material di Basis Industri Qinzhou China, Sepakati Kerjasama R&D dengan Fakultas Teknik UGM. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

 Sebelumnya 
CNGR sudah membangun fasilitas industri pengolahan nikel di Morowali, Morowali Utara, Weda Bay dan Batulicin.

Saat ini, CNGR mulai mengembangkan fasilitas ka­wasan terintegrasi di Konawe Utara yang disebut Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KITHK) seluas lebih dari 5.000 hektare.

Proyek tersebut akan dimulai pembangunannya pada Kuartal-IV tahun ini dan akan menyerap 28 ribu tenaga kerja lokal.

Baca juga : Yuk Kita Ke Pulau Seribu, Destinasinya Keren Lho...

Untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ketahanan cadangan mineral Indo­nesia, CNGR juga melakukan pengolahan biji nikel dengan inovasi teknologi OESBF (Oxygen Enriched Side Blown Furnace).

CNGR merupakan industri pertama di dunia yang mengimplementasikan pemanfaatan bijih nikel dengan cakupan grade yang lebih luas, efisiensi energi yang meminimalisir emisi karbon dan produksi limbah yang ramah lingkungan serta dapat dimanfaatkan oleh industri lain.

Selain itu, sebagai hasil dari sinergi dengan kebijakan hilirisasi mineral di Indonesia, CNGR telah berhasil mem­produksi Elektrolitik Nikel (Nickel Cathode) dengan ke­murnian 99,99 persen. Dan per 23 Mei 2024 kemarin telah membawa nikel Indonesia ma­suk ke dalam rantai pasokan metal di LME (London Metal Exchange).

Baca juga : Si Ular Besar Gagal Bawa Poin Penuh

Pada kunjungan tersebut, Airlangga juga mengecek lang­sung berbagai fasilitas industri. Yaitu fasilitas teknologi OESBF untuk ketahanan cadangan mineral karena dapat mengam­bil cakupan nikel dengan grade yang lebih luas.

Kemudian, melihat fasilitas elektrolit nikel yang meng­gunakan teknologi ekstraksi sentrifugasi.

Selanjutnya, melihat teknologi untuk produksi prekursor bahan baku battery lithium.

Baca juga : Menang 1 Lagi, Mavs Juara

Saat ini, CNGR menjadi top global untuk pemasok prekur­sor bagi rantai industri battery lithium selama 4 tahun ber­turut-turut, yang digunakan oleh banyak industri terkemuka seperti Tesla, Samsung, LG, SK dan Panasonic. NOV

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Selasa, 28 Mei 2024 dengan judul "Sepakati Kerja Sama R&D Dengan Fakultas Teknik UGM, Airlangga Minta CNGR Dukung Energi Baru RI"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.